Bahas Pemilu Damai, LSM Jari Manis Gelar Dialog Publik

MAMUJU-Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Masyarakat Non Partisan (LSM-JARI MANIS) Provinsi Sulawesi Barat, menggelar dialog publik di Wisma Malaqbi Mamuju, Kamis (14/3).

Mengangkat tema “Tegakkan Demokrasi, Jaga Pemilu 17 April 2019 Dengan Aman, Damai dan Kondusif” , diskusi ini dihadiri langsung Kepala Kesbangpol Sulbar, Rahmat Sanusi, Komisioner KPU Sulbar Divisi Hukum, Farhanuddin, Praktisi Media Muhammad Ilham, sejumlah pimpinan lembaga survey, serta organisasasi kepemudaan dan mahasiswa.

Ketua LSM Jari Manis, Ashari Rauf mengatakan, kegiatan ini digelar dalam upaya untuk memberikan kontribusi terciptanya dan lahirnya pemilu yang berkualitas, aman dan damai, meskipun melalui kegiatan literasi diskusi.

“Beberapa data menunjukkan bahwa potensi-potensi kerawanan, gangguan dan ancaman di pemilu sangat besar, dan yang lebih penting  menyikapi itu, yakni kita harus melibatkan diri untuk ikut menjaga pemilu ini agar tidak tercoreng oleh pelanggaran-pelanggaran yang mungkin saja dilakukan kelompok-kelompok yang tidak ingin demokrasi kita terus tumbuh dengan baik,” tutur Ashari Rauf.

Kegiatan Diskusi Publik LSM Jari Manis dihadiri sejumlah lembaga survey hingga pimpinan OKP.(Foto:Aswan Rauf)

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Sulbar, Rahmat Sanusi, juga mengajak peserta diskusi untuk ikut melibatkan diri melakukan pemantauan Pemilu, utamanya mengawasi potensi-potensi kerawanan yang bisa saja terjadi di pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.

“Ada tiga dimensi atau variable potensi kerawanan, pertama integritas penyelenggara dalam netralitas dan penggunaan wewenang yang perlu dipantau, potensi kerawanan saat distribusi logistik, hingga potensi money politik. Kita berharap mudah-mudahan pemilu ini bersih karena pemilu ini untuk dilaksanakan secara serentak, yakni Pilpres dan Pileg,” pungkasnya.

Hal tersebut juga kemudian disepakati Praktisi Media, Muhammad Ilham. Menurutnya, Pers juga mengambil peran penting dalam mewujudkan pemilu yang damai dan kondusif, dimana media diposisikan sebagai salah satu pihak yang harus ikut bertanggunjawab secara moral untuk mensukseskan pemilu ini.

“Di dunia Jurnalistik, dikenal sebagai  prinsip Peace Journalism (Jurnalisme Damai red.),  disitu bagaimana kita bekerja sebagai wartawan, memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkualitas, kita jangan ikut menjadi penyebar konten yang tidak dapat dipertnggungjawabkan, atau hoaks,”ucap Ilham.

Penandatangan Deklarasi Jaga Pemilu 17 April 2019, Aman, Damai dan Kondusif.(Foto:Aswan Rauf)

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat, Divisi Hukum, Farhanuddin mengatakan, KPU Sulbar sejauh ini terus memaksimalkan persiapan penyelenggaran Pemilu 2019, utamanya perampungan daftar pemilih, kesiapan surat suara dan logistik Pemilu lainnya.

“Kami berharap semua pihak bisa terlibat untuk ikut mensukseskan Pemilu ini, baik dari kalangan mahasiswa, teman-teman media serta masyarakat pada umumnya. Semoga kita tidak memenuhi kendala apapun dalam penyelenggaraan pemilu kali ini,” tuturnya.

Diskusi pun kemudian dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab. Setelah itu, ditutup dengan penandatangan Deklarasi  bersama untuk menjaga Pemilu 17 April 2019 Dengan Aman, Damai dan Kondusif.(msd/AR)