SULBARONLINE.COM, Mamuju — Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan H. Arwan M. Aras T, S.Kom Bersama Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Balai Rehabiliatsi Sosial Wirajaya Makassar dan Balai Nipotowe Palu menyerahkan sejumlah bantuan kepada penyandang disabilitas dan lansia di Kabupaten Mamuju, Selasa (19/10/21).
Bantuan yanh diserahkan berupa alat bantu, modal usaha kewirausahaan, dan sejumlah barang untuk modal usaha di Sekretariat Gerakan Mandiri Difabel (Gema Difabel), Mamuju.
Turut mendampingi Arwan Aras pada kegiatan penyerahan bantuan ini adalah Kepala Balai Disabilitas Nipotewe Palu Syaifiul Samad, Balai Disabilitas Wirajaya Makassar yang diwakili oleh Bidang Assessment dan Advokasi Sosial, Perwakilan Dinas Sosial Mamuju, serta puluhan perwakilan penyandang disabilitas yang menerima bantuan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Arwan Aras dalam arahannya mengatakan apresiasi dan dukungannya kepada Kementerian Sosial yang memiliki perhatian serius untuk terus memberikan pelayanan dan mendorong agar masyarakat bisa bangkit akibat dampak pandemi covid-19.
Melalui Balai Wirajaya dan Nipotowe Kemensos telah hadir memberikan perhatian dan kerja keras sehingga bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Penyandang Disabilitas dari dua Balai yakni Balai Wirajaya Makassar dan Nipotowe Palu di Kabupaten Mamuju dapat dikucurkan.
“Alhamdulillah, syukur dan bahagia bisa bersilaturahmi dengan teman-teman disabilitas yang sempat hadir pada kesempatan ini. Terima kasih juga atas kehadiran Balai Wirajaya Makassar dan Balai Nipotewe Palu di Kota Mamuju yang jauh-jauh datang untuk menyalurkan bantuan kepada teman-teman Disabilitas Mamuju. Jadi bantuan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Inilah wujud perhatian pemerintah melalui Kemensos kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” kata Arwan Aras.
Politisi Muda PDI Perjungan Sulawesi Barat ini juga merinci jenis dan jumlah bantuan yang disalurkan berdasarkan laporan dari Balai Wirajaya dan Nipotowe Palu, yaitu Bantuan Kewirausahaan (Kios, Ternak, Mesin Produksi, Jualan Minuman, dll) dari Balai Wirajaya Makassar kepada 65 orang penyandang disabilitas dengan nilai mencapai Rp. 127.850.000.
Sedangkan dari Balai Nipotowe Palu menyalurkan 20 unit Wolker (alat bantu jalan), 3 unit tongkat netra, 10 unit tongkat kruk, 5 unit kursi roda disabilitas, 1 unit kursi roda lansia yang nilai bantuannya mencapai Rp. 38.581.000.
“Secara simbolis kita akan menyerahkan bantuan kepada perwakilan penerima bantuan, diantaranya bantuan wirausaha kepada Bapak Kornelius, bantuan modal usaha jualan pulsa kepada Bapak Harman, Bantuan alat produksi mesin jahit kepada Ibu St. Aminah, serta penyerahan bantuan tongkat dan kursi roda kepada perwakilan disabilitas yang hadir. Semoga bantuan ini dapat memberi manfaat khususnya kepada teman-teman disabilitas apalagi saat ini kondisi pandemic Covid-19, situasi serba susah,” jelas Arwan Aras.
Anggota DPR RI Komisi VIII, H. Arwan M. Aras dalam arahannya juga menyampaikan bahwa dirinya secara khusus meminta acara penyerahan bantuan ini dilaksanakan di sekretariat Lembaga Gema Difabel Mamuju supaya kita semua dapat merasakan lebih dekat dan nyata kondisi teman-teman disabilitas selama ini.
“Secara khusus saya meminta agar penyerahan bantuan dilaksanakan di Sekretariat Gema Difabel Mamuju, supaya kita melihat secara langsung kondisi keseharian teman-teman disabilitas di sini. Ini adalah kunjungan saya yang kesekian kalinya ke tempat ini dalam rangka berdiskusi tentang masalah-masalah yang dihadapi teman-teman disabilitas dan bersama-sama mencarikan solusi. Begitu kan Pak Shafar Malolo?,” tanya Arwan Aras kepada Syafaruddin Syam yang merupakan Ketua Gema Difabel Mamuju disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Arwan Aras juga menyampaikan bahwa dirinya selaku wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Sulawesi Barat terus mendorong dan memperjuangkan agar di Sulawesi Barat ada juga Balai Rehabilitasi Sosial supaya pelayanan sosial semakin dekat kepada masyarakat Sulbar.
“Saya sudah mengusulkan dan mengkomunikasikan kepada Kemensos RI supaya di Sulawesi Barat juga dibangun Balai Rehabilitasi Sosial seperti Balai Makassar dan Balai Palu. Hal itu menjadi kebutuhan untuk meningkatkan layanan dan kualitas pelayanan sosial kepada kelompok masyarakat yang harus mendapat perhatian dari negara. Termasuk saat terjadi bencana alam, bantuan dari pemerintah akan cepat sampai ke titik lokasi bencana. Itu yang kita harapkan,” harap Arwan Aras yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Sulawesi Barat.
Laporan: Ndi