Anggota DPR RI Temui Kepala BPBD Sulbar, Ini yang Dibahas

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Anggota DPR RI wakil Sulawesi Barat, H. Arwan M Aras Tammauni melakukan kunjungan ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat, Minggu (29/3/2020).

Kedatangan legislator Komisi VIII ini untuk memastikan kesiapan gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Sulbar dalam menghadapi penyebaran virus corona ini.

Selain itu, politisi muda PDI Perjuangan tersebut juga memberikan support atas usaha dan kerja BPBD Sulawesi Barat dalam mempersiapkan langkah-langkah strategis dan kongkrit demi pencegahan virus corona ini.

Kepada wartawan, Arwan M. Aras Tammauni mengatakan, kunjungannya inj sekaligus memantau pendistribusian bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia berupa kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) ke setiap kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.

Ia menyebutkan, jumlah bantuan kelengkapan APD yang diterima oleh BPBD Sulawesi Barat sebanyak 2000 pieces dan akan didistribusikan ke enam Kabupaten di Sulbar.

“Jadi setiap Kabupaten diberikan 125 pieces dan kesisahannya sebanyak 1.250 pieces akan dimaksimalkan untuk kebutuhan penanganan di Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid-19,” jelas Arwan.

Dalam bincang-bincang yang digelar di kantor BPBD ini juga terdapat Ketua Gugus Tugas pencegahan Covid-19 sekaligus kepala BPBD Sulawesi Barat, Darno Madjid.

“Saat ini kita berada pada tahap upaya pencegahan penyebaran virus corona, kita membutuhkan komitmen bersama seluruh stakeholder yang terkait baik itu BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo dan Dinas-Dinas yang lain untuk meningkatkan sinergi dan selalu berkoordinasi meningkatkan berbagai upaya pencegahan penyebarannya,” kata Arwan.

Dia menjelaskan, Sulawesi Barat yang diapit oleh beberapa Provinsi yang sudah tergolong dalam zona merah tentu harus meningkatkan kewaspadaan lebih di beberapa titik, utamanya di daerah-daerah perbatasan, terminal, pelabuhan dan bandara.

“Tentu dibutuhkan protokol penanganan khusus utamanya lalu lintas orang. Jika perlu dibuat pemeriksaan yang berlapis demi meminimalisir potensi resiko penularan virus ini. Sehingga setiap penumpang atau orang yang akan melintas masuk ke Sulawesi Barat tentu akan melalui pemeriksaan secara berlapis ini,” jelas Arwan.

Ketua Gugus Tugas pencegahan Covid-19 sekaligus Kepala BPBD Sulawesi Barat, Darno Madjid membenarkan hal ini. Kata dia, bahwa antisipasi penyebaran virus telah dilakukan secara massif, khusus untuk daerah perbatasan atau perlintasan wilayah.

“Dalam beberapa hari kedepan akan dibuat protap khusus sebagai zona prioritas penanggulangan bencana (ZPPB). Isi prioritasnya akan dibagi kedalam beberapa tahap,” ucap Darno.

Tahap pertama, kata Darno, berupa sterilisasi kendaraan bagian luar dan dalam. Lalu, tahap selanjutnya dikhususkan untuk perlintasan orang atau manusianya, dimulai dengan penyemprotan disinfektan standar menggunakan alat semprot uap.

“Selanjutnya dilakukan penyemprotan ethanol murni dengan alat penyemprot khusus dengan partikel uap sangat kecil, dan terakhir ketika mereka sudah dispray maka perlakuan terakhir mencuci tangan dan proses sterilisasi bagian kaki atau sepatu, cairan disediakan di wadah khusus di lantai, lalu mereka melewatinya sehingga alas kakinya juga dapat dijamin steril,” urai Darno.

Sementara itu, Arwan Aras menambahkan, bahwa banyaknya isu dan berita yang berseliweran, tentu akan membuat kepanikan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga sangat diharapkan agar gugus tugas penanganan covid-19 ini membentuk satu media center sebagai sentra dan sumber segala pemberitaan ataupun isu yang akan disampaikan ke masyarakat.

“Dengan adanya sumber informasi ini kita dapat menghindari banyaknya pemberitaan atau isu hoaks yang dikonsumsi oleh masyarakat. Jika perlu Gugus penanganan ini bekerjasama dengan semua media dan setiap saat aktif memberikan update perkembangan terbaru virus ini,” harap Arwan.

Selain itu, lanjut dia, diharapkan kepada para insan media, baik media cetak, elektronik maupun media online lebih bijaksana dalam memproduksi berita atau informasi yang akan di berikan ke masyarakat.

“Rekan-rekan wartawan harus hadir memberikan rasa optimisme kepada masuarakat untuk sama-sama mencegah virus ini, tidak justru menimbulkan kepanikan dimana-mana. Tapi sejauh ini, pantauan saya rekan-rekan wartawan sangat berkontribusi positif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tutup adik kandung Ketua DPRD Mamuju Tengah ini.