SULBARONLINE.COM, Jakarta — Komisi IX DPR RI menggelar Konsinyering dengan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Selasa (15/6/21) di ruang rapat Komisi IX, kompleks gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Anggota DPR RI Komisi IX, Hj. Andi Ruskati Ali Baal menyempatkan diri untuk memberikan sejumlah usulan dan masukan kepada Kementerian Kesehatan agar memberikan perhatian secara serius bagi Sulbar.
“Untuk Kementerian Kesehatan saya usulkan bahwa anggaran pencegahan dan pengendalian penyakit malaria jangan Provinso Papua dan Papua Barat saja. Dapil saya di Sulbar juga perlu disentuh untuk anggaran pencegahan pengendalian penyakit malaria sebagai dukungan Sulbar menjadi daerah eliminasi malaria,” tegas Ruskati dalam pertemuan itu.
Tak hanya penyakit malaria yang didorong Ruskati agar diperhatikan. Namun sarana dan prasaran pendukung untuk penyakit TBC di Sulbar, seperti Rumah Sakit harus menjadi perhatian serius dari Kementerian Kesehatan.
“Selanjutnya penyakit TBC di Sulbar juga tinggi, sehingga kami minta ada perhatian Dirjen P2P untuk dibantu bangunan rumah sakit khusus TBC karena penyakit ini berbahaya dan cepat menular sehingga harus berpisah rumah sakitnya,” sebutnya.
Apalagi, lanjut Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Barat itu, kini kondisi Rumah Sakit di Sulbar pasca gempa pada pertengahan Januari lalu butuh perbaikan dan renovasi.
“Rumah sakit di Sulbar sekarang ini sangat perlu direnovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Olehnya, saya berharap kepada Kementerian Kesehatan agar memperhatikan hal ini,” harapnya.