SULBARONLINE.COM, Mamuju – Tolak ukur kemajuan Provinsi Sulawesi Barat ada di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Hal ini diklaim Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar.
Andi Ibrahim Masdar mengklaim, Bea Cukai Sulsel mencatatkan kabupaten ini mempunyai nilai sekira 9 Triliun merupakan tertinggi dari 5 kabupaten lainnya di Sulbar.
Salahsatu contoh penyumbang Bea Cukai produk Sapu Lidi yang sukses melakukan ekspor 25 ton ke Negara India.
“Di Polman potensi ada dan mau dibawa kemana, bisa cek di Bea Cukai anggarannya kesana,” jelas pria yang disapa AIM ini, setelah menhadiri hari jadi Sulbar ke-18 kantor DPRD Sulbar, Kamis, (22/09/22).
AIM pun menegaskan, eksistensi kabupaten Polman menjadi Barometer dari semua hasil bidang ekonomi. Sisi lain, AIM mengaku, persoalan kemiskinan masih menjadi hal mengkhawatirkan di Sulbar yang selalu diperbincangkan.
“Di Polman semua potensi ada, dan mau dibawa kemana?, Barotemernya Sulbar, kalau Polman Maju, Sulbar Maju, karena dimana-mana orang bicara Polman ini gambaran Sulbar, katanya Sulbar inikan orang miskinnya paling banyak, saya kira kalau aksesnya diperbaiki, minimal bisa dikurangi, ” ungkapnya.
Melihat kenyataan, AIM mengaku, upaya Pemkab Polman membangun infrastruktur mengurangi kemiskinan yang menjadi beban tersendiri bagi pemerintah di daerah.
“Ya kalau kita di Polman hampir semuanya Infrastrukur selesai, tinggal 14 persen, kalau sekarang tidak bisa berdiri sendiri untuk membangun sesuatu, butuh support dari Pemprov,” tegasnya.
Laporan: Adriansyah