SULBARONLINE.COM, Mateng – Di tengah aktifitas kampanye Pemilu Serentak semakin ramai diperbincankan, salah satu tokoh intelektual Sulawesi Barat, Mulyadi Prajitno, dijadwalkan akan datang ke-Mamuju Tengah (Mateng), Kamis (31/1/19).
Mulyadi akan datang untuk menjadi Keynote Speaker pada Diskusi Demokrasi yang bakal diadakan di Mamuju Tengah.
Seperti diketahui, Mulyadi Prajitno, adalah salah satu tokoh yang telah berkarir di level nasional selama puluhan tahun, san sekarang mendapat amanah sebagai Komisaris Utama di perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Agraris.
“Banua Institute akan mendatangkan Bang Mulyadi Prayitno sebagai Keynote-Speaker pada Diskusi Demokrasi yang diadakan di Mamuju Tengah, pada tanggal 31 Januari nanti,” ujar Direktur Banua Institute, Muh. Fajar, di Mamuju Tengah, Sabtu, (26/01).
Kegiatan Diskusi Demokrasi yang akan dilaksanakan di enam Kabupaten se Sulawesi Barat ini, sepanjang Bulan Januari hingga Februari kedepan.
Fajar mengatakan, kegiatan ini memang didesain untuk dialog secara pendalaman isu dengan empat poin, yang mencoba menangkap dan menyelami proses dan corak demokrasi yang berlangsung di setiap kabupaten.
“Kegiatan ini akan dimulai dari Kabupaten termuda, yaitu Kabupaten Mamuju Tengah dengan keynote Speaker dari pegiat kajian demokrasi yaitu Bung Mulyadi Prajitno, yang kebetulan sekarang sebagai komisaris di salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Agraria, beliau juga Perwakilan Sulawesi Internasional Forum NGO In Indonesian (INFID),” jelasnya.
Menurut Fajar, Mulyadi Ptajitno dianggap sangat pas jika berkunjung ke Kabupaten Mamuju Tengah, dikarenakan kabupaten Mamuju Tengah masih dalam fase awal dalam memulai pembangunan.
Ia berharap pemerintah daerah menjemput dan memanfaatkan SDM seperti Mulyadi Prajitno. Apalagi beliau ini adalah orang yang mengalir darah Sulbar di dalam dirinya, sehingga sangat wajar jika melibatkan dirinya dalam proses pembangunan di kampung halamannya sendiri.
“Maka sosok seperti beliau sangat pas, dengan ide-ide pembangunan sosial kemasyarakatannya, yang sudah ditumbuh kembangkan di beberapa daerah di Indonesia ini,” terangnya.