Helat Musrenbang, Mateng Fokus Perekonomian dan Sistem Sosial Kesejahteraan

SULBARONLINE.COM, Mateng – Mamuju Tengah mulai menghelat Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2022. Musrenbang dimulai dari Kecamatan Pangale yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa, pada Senin (15/3/2021).

Tema Musrembang tahun 2022 ini, kata Kepala Bappeda Mamuju Tengah, Ishaq Yunus, adalah pengembangan sistem perekonomian dan sistem sosial tangguh untuk kesejahteraan masyarakat.

“Musrembang yang laksanakan pada hari ini adalah merupakan implementasi daripada proses pembangunan daerah yang menggunakan pendekatan atas bawah dan bawah atas, yang merupakan hasil perencanaan yang akan diselaraskan dari musyawarah pembangunan mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan tingkat Nasional,” kata Ishaq Yunus.

Musrembang RKPD Kecamatan lanjutnya, juga merupakan musyawarah tahunan para pemangku kepentingan ditingkat kecamatan, guna untuk mendapatkan masukan mengenai prioritas pembangunan diwilayah kecamatan yang didasarkan pada hasil Musrembang ditingkat desa, kemudian akan menyepakati rencana kegiatan pada tingkat lintas desa diwilayah Kecamatan.

Sementara itu, Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa, menyampaikan, Musrembang ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan rencana pembangunan daerah Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2022, yang mempertimbangkan Visi, Misi dan Program kami sebagi kepala Daerah.

Pelaksanaan Musrembang tahun ini kata Amin Jasa, terasa berbeda karena situasi bangsa dan bahkan seluruh dunia mengharuskan pemerintah membuat instruksi dan himbauan agar masyarakat selalu menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19. Namun demikian agenda Musrembang ini hal penting untuk kita laksanakan karena merupakan tahapan penyusunan rencana pembangunan kita setelah pelaksanaan Forum Konsultasi Publik yang sudah kita laksanakan sebelumnya.

“Tahapan ini penting untuk melakukan sinergitas, singkronisasi, dan evaluasi kita terhadap pembangunan daerah, tujuannya adalah untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembaunan desa yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan di daerah kecamatan,” ujarnya.

Lanjutnya, banyak kepentingan yang mewarnai setiap tahapan musrembang mulai dari desa, kecamatan sampai kabupaten, ini bukti bahwa kehendak untuk membangun daerah itu luar biasa besar, kehendak ini lahir dari berbagai pihak, namun sangat ditentukan oleh berbagai pihak yang terkait yang dikenal dengan pemangku kepentingan, olehnya itu peran aktif pemangku kepentingan dalam Musrenbang sangat dibutuhkan.

Tentu, Kehendak dan Komitmen tersebut harus diimbangi dengan kesadaran bahwa kegiatan pembangunan ini harus berupa pembangunan yang prioritas, karena adanya keterbatasan daerah, program prioritas yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat kita dari perkotaan sampai di desa, dari pedalaman sampai di pesisir. Sehingga dampak dari kebijakan pemerintah dapat dirasakan seluas-luasnya oleh masyarakat secara komprehensif.

“Dalam musrembang kali ini, saya berharap kebijakan yang dilahirkan nantinya bemar-benar mendukung visi daerah kita yaitu, Mamuju Tengah Maju dan Sejahtera dalam bingkai Lalla Tasisara,” tutupnya.(Advetorial)