SULBARONLINE.COM, Mateng – Pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gelar Forum Komunikasi Publik Rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2022.
Kegiatan tersebut mengangkat tema, “Pengembangan sistem perekonomian dan sistem sosial tangguh untuk kesejahteraan masyarakat”. Bertempat di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah Selasa 02 Maret 2021.
Turut hadiri Wakil Bubati Mamuju Tengah Muh. Amin jasa Sekertaris daerah (Sekda) Mateng Askary Anwar Wakil Ketua DPRD Mateng Herman, Kepala Bappeda Mateng Muh.Ishak Yunus beserta Forkopimda dan OPD lingkup Mateng Serta Toko Pemuda Mateng.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mateng Ishak Yunus katakan, Pada Kegiatan ini ada beberapa program prioritas permerintah di Tahun 2022 yang diantranya sektor Kesehatan, Inprastruktur dan kegiatan lainnya yang sifatnya mendesak untuk segera diatasi.
“Termasuk SPM yang didalamnya Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan, Kesehatan, Sanitasi dan Air bersih kemudian sosial,” urainya.
Kata dia, Juga yang menjadi prioritas ialah bagimana mengurangi angka kemiskinan, Sebab inilah tanggung jawab pemerintah bagaimana mengatasi angka kemiskinan.
“Alhamdulillah data kemiskinan mengalami penurunan dari Tahun 2019 ke Tahun 2020. Olehnya itu kita harus fokus agar tren kemiskinan bisa menurun secara terus menerus,” ucapnya.
Kata dia, Ada enam (6) indikator makro yang menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintahan daerah itu akan menjadi berkas penanganan, Seperti pertumbuhan ekonomi, bagaimana laju inplasi dan indeks pembangunan manusia.
“Indeks pembangunan manusia ada dua sektor diantaranya sektor pendidikan dan sektor kesehatan. Kemudian ketenagakerjaan, dan bagaimana menciptakan lapangan kerja agar roda ekonomi bisa berputar dengan baik di daerah kita,” kata Ishak.
Ia katakan, Dari sekian masukan yang ada, Kita akan sesuaikan program prioritas pembangunan Tahun 2022. Yang terpenting kita akan menyesuaikan dengan Fisikal kemampuan keuangan kita. Katanya
Sebab makin besar fisikal kita maka akan semakin besar ruang untuk mengintervensi program yang menjadi permasalahan yang ada di daerah kita.
Pada intinya program yang sifatnya mendesak harus kita prioritaskan termasuk lingkungan hidup, sebab kita adalah daerah yang rawan bencana maka harus ada upaya mitigasi yang dilakukan pemeritah dan bekerjasama dengan seluruh masyarakat. Terangnya.
“Visi kita singkat, Yakni maju dan sejahterah dalam bingkai lalla tassisara,” tutupnya.(Advetorial)