SULBARONLINE.COM, MAMUJU—Dua pekan lamanya, aktivitas perkantoran lingkup Pemprov Sulbar, ikut lumpuh akibat dampak gempa bumi magnitudo 6,2 skala richter yang mengguncang Majene dan Mamuju, Jum’at (15/1) lalu.
Kini, para Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, diminta untuk kembali berkantor mulai pekan depan, meskipun gubernur memperpanjang masa tanggap darurat hingga 4 Februari 2021.
“Saya sudah mengeluarkan edaran untuk segera berkantor paling lambat awal minggu depan, dan efektif absensi itu hari senin sudah masuk. Termasuk CPNS yang baru direkrut, hari senin harus ada di Mamuju, berlaku juga bagi tenaga kontrak,” tegas Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, saat dikonfirmasi di Posko Induk Kantor Gubernur, Kamis (27/1).
Sekprov pun meminta kepada para pimpinan OPD, untuk melaksanakan aktifitas perkantoran, meskipun dalam kondisi darurat. Sebab beberapa kantor OPD yang ikut rusak akibat gempa, tidak direkomendasikan untuk ditempati beraktifitas.
“Saya sudah minta kepada pimpinan OPD untuk memecahkan masalahnya masing-masing. Paling tidak kalau ada kantor OPD yang sudah tidak rekomended dari kementrian PU, maka dia harus mendirikan tenda. Saya akan meminta dukungan kepada pemerintah untuk menyiapkan tenda itu, karena ini dalam kondisi darurat,”tambah Muhammad Idris.
Sementara itu Kata Idris, aktifitas kerja Sekertariat Daerah akan dilaksanakan di rujab Sekprov. Disana, para asisten dan kepala biro, bakal melaksanakan tugas-tugas perkantoran di dalam tenda.
“Saya sendiri kemungkinan akan berkantor di rumah jabatan, dan saya akan dirikan tenda. Paling tidak para asisten, kepala-kepala biro, kita disana sama-sama,”kuncinya.(red/mursyid)