SULBARONLINE.COM, Mateng — Anggota DPR RI dapil Sulawesi Barat, H. Arwan M Aras Tammauni melakukan reses di sejumlah Desa di Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Rabu 23 Desember 2020.
Ada tiga Desa yang dikunjungi dalam sehari. Muli di Desa Batu Parigi, Desa Polongaan dan Desa Mahahe.
Pada reses kali ini, H. Arwan Aras hadir untuk mendengarkan, menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat serta mendengarkan saran dan pengaduan dari para konstituennya.
Salah satu Kepala Desa, yakni Desa Polongaan, Hamzah menyampaikan dalam sambutannya ucapan syukur dan rasa terima kasih atas kunjungan anggota DPR RI di Desanya.
“Ini adalah peristiwa bersejarah dan perlu disyukuri, pertama terjadi sepanjang ingatan saya yang sudah 50 tahun ini Desa Polongaan dikunjungi Anggota DPR RI. Semoga kedatangan Bapak Anggota Dewan ini menjadi tanda kebaikan untuk pembangunan Desa kedepannya,” harap Hamzah.
Hamzah juga melaporkan bahwa desanya adalah salah satu desa berprestasi dalam pembinaan kerukunan beragama. Itu terbukti dengan terpilihnya Polongaan menjadi Desa Percontohan Kerukunan Beragama di Sulawesi Barat.
Sementara itu, Anggota DPR RI H. Arwan M. Aras menjelaskan bahwa kedatangannya kali ini sekaligus untuk ungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat kepada dirinya pada pileg 2019 yang lalu.
“Saya datang kesini sebagai anggota DPR RI. Ini adalah berkat dukungan dan doa dari Bapak dan Ibu sekalian. Terimah kasih yang sebesar-besarnya. Selanjutnya saya akan mendengarkan aspirasi untuk peningkatan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat. Menindaklanjuti aspirasi tersebut sebagai bahan perjuagan saya di DPR RI,” jelas politisi muda PDI Perjuangan.
Arwan mengaku, aspirasi yang disampaikan warga akan diperjuangkan di Komisi VIII DPR RI.
“Kegiatan saya hari ini ada 3 titik, sama juga dengan ini, mendengarkan dan menerima aspirasi masyarakat. Tadi pagi di Batu Parigi sekarang di Polongaan, nanti sore lanjut lagi di Desa Mahahe. Semua aspirasi yang saya terima akan saya perjuangkan di DPR RI sebagai tanggungjawab saya sebagai wakil rakyat,” tegas Arwan.
Sekadar diketahui, kegiatan ini tetap mengikuti standar prokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, dan diikuti oleh sekitar 50 orang yang terdiri atas tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan struktur pemerintahan desa.
Khusus di Desa Poloongaan, tampak hadir antara lain Ketua BPD Bartholomeus, Pemuka Agama Islam Misdi, Katolik diwakili oleh Lukas Lando, Hindu diwakili oleh Wayan Kantun, dan Kristen diwakili oleh Dominggus.
Dalam sesi dialog bersama masyarakat, diungkapkan beberap permasalahan yaitu fasilitas dan administrasi rumah ibadah yang masih kurang, alsintan dan tata pengelolaan air yang masih perlu dibenahi, perhatian terhadap kesejahteraan penyuluh agama masih rendah, tingkat edukasi masyarakat tentang pernikahan dini yang masih rendah, serta masalah keterbatasan akses pupuk untuk petani. (**).