Mamuju Inflasi 0,08 Persen di November, BPS Sulbar: Desember Diperkirakan Meningkat

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat mencatat indeks harga konsumen (IHK) kota Mamuju Inflasi bulan November 2020 sebesar 0,08 persen. Dengan perubahan tersebut inflasi tahun kalender 1,48 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,21 persen.

Kepala BPS Sulbar Agus Gede Hendrayana Hermawan menjelaskan, deflasi terjadi di Mamuju pada Januari sebesar 0,04 persen diikuti Juli-Oktober. Deflasi Oktober 2020 di Mamuju sebesar 0,33 persen.

“Kenaikan harga ini merupakan yang pertama kali dalam lima bulan terakhir tahun 2020, jadi sebelumnya bahwasanya di Mamuju tercatat 4 kali berturut-turut mengalami deflasi, dimana sebelumnya juga deflasi di Januari,” jelas Agus Gede Hendrayana Hermawan, dalam press rilis via daring, Selasa (1/12/20).

Momentum terjadinya inflasi pada bulan Desember salah satunya perayaan hari natal dan tahun baru serta peningkatan harga. Agus menjelaskan hal ini dipredikasi, mengikut dengan hasil inflasi Desember tahun sebelumnya, angka 1,48 persen tersebut akan mencapai besaran yang lebih tinggi di bulan selanjutnya.

“Dengan besaran ini dapat dikatakan, besar kemungkinan sampai dengan Desember 2020, akan lebih tinggi disbanding tahun sebelumnya,” sebutnya.

BPS Sulbar mencatat berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan November 2020, menunjukkan bahwa 83 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,15 persen dan terendah di Bima sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,22 persen dan terendah di Meulaboh dan Palopo dengan deflasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Mamuju Menempati urutan ke-79 dari 83 kota yang mengalami inflasi.(Ad)