Kampanye di Kalumpang, Begini Kata Irwan Pababari

SULBARONLINE.COM, Mamuju Calon wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari terus bergerak melakukan kampanye dari satu desa ke desa yang lain. Kali ini, Minggu (11/10/20), Irwan Pababari berkampanye di Kecamatan Kelumpang, tepatnya di Desa Karataun.

Pertemuan digelar terbatas dengan mematuhi protokoler kesehatan covid-19, maksimal 50 peserta.

Cawabup H. Irwan SP Pababari menyampaikan beberapa hal terkait kontestasi pilkada Mamuju 2020.

Ketua DPW Partai Hanura Sulbar ini, mengajak seluruh masyarakat untuk menghadapi Pilkada kedepan dengan penuh kesopanan, santun dan dibingkai dalam ikatan kekeluargaan dan persaudaraan.

“Soal kekeluargaan dan persaudaraan ini penting saya ingatkan. Dan saya mulai dari satu karya tangan masyarakat Kalumpang yang dikenal dengan tenunan Sekomandi,” ucapnya.

Menurut Irwan, Tenunan kain khas masyarakat kalumpang dinilai bukanlah sekadar kain tenunan biasa. Tetapi sekomandi adalah karya tenunan indah yang penuh syarat dengan makna.

“Dalam motif tenunan sekomandi terkandung berbagai makna filosofi hidup. Salah satu motif yang dikenal adalah motif lelle sepu’ yang artinya ikatan kekeluargaan dan persaudaraan yang kuat. Ini tentu menjadi pelajaran kuat bagi kita bahwa menghadapi Pilkada ini janganlah menghalalkan segala cara. Melakukan provokasi, menebar fitnah di tengah masyarakat hanya demi kepentingan politik,” tegasnya.

Jika hal tersebut terjadi, kata dia, maka tentu tidaklah sesuai dengan filosofi lelle sepu’ yang dianut dan dijunjung tinggi di kalumpang.

Olehnya, lanjut Irwan, masyarakat Kalumpang diharapkan tidak terprovokasi dengan oknum yang ingin memecah belah persaudaraan yang terbina baik di daerah ini.

“Berbagai macam isu yang bersifat provokatif, ini banyak ditujukan kepada kami selaku petahana. Kami difitnah bahwa selama masanya kami tidak melakukan apapun untuk kabupaten Mamuju, bahkan tidak jarang menyerang atau memfitnah kami secara personal. Kami tidak marah, tetapi kami menghadapinya dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan. Cukup faktanya yang berbicara, bisa kita liat capaian pembangunan dimana mana. Sekali lagi saudara saudaraku warga Kalumpang khususnya desa karataun, janganlah kita bersikap seperti ini, jagalah nilai persaudaraan dan kekeluargaan diantara kita,” jelasnya.

Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD Mamuju ini juga menyampaikan beberapa hal terkait visi misinya bersama Habsi Wahid untuk periode keduanya.

Ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan penting pada masyarakat Kalumpang yang menjadi perhatian khusus kedepannya, seperti satu kilometer satu desa pertahun, listrik untuk semua desa, internet untuk semua desa, air bersih untuk semua desa, 1.000 alat mesin pertanian pertahun untuk petani, bantuan 1.000 ekor ternak untuk masyarakat setiap tahunnya, 1 ambulance setiap desa, dan peningkatan insentif perangkat desa.

Dalam pertemuan yg penuh suka cita ini, Cawabup petahana ini menyinggung satu soal yang terlupakan, namun menjadi satu agenda yang prioritas dilakukan kedepannya di Kalumpang. Yakni, mengembalikan Kalumpang sebagai satu daerah yang berkarakter tidak hanya kebudayaan, tetapi juga berkarakter dari segi pertanian.

“Dari sisi kebudayaan kita mengenal bahwa Kalumpang adalah satu daerah yg masih menjunjung tinggi kearifan lokal. Bahkan, tak jarang berbagai persoalan hukum diselesaikan melalui dewan adat. Sehingga kedepannya kami akan mendorong di kalumpang ini sebagai wilayah adat atau mendorong terbentuknya desa adat. Selain itu ada satu hal yang tak kalah penting. Yaitu karakter pertanian daerah Kalumpang yang mesti dihidupkan kembali,” urainya.

Dimasa lalu, lanjut Irwan Kalumpang dikenal sabagai satu daerah lumbung penghasil beras merah dan kopi. Kedua, hasil pertanian ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, namun mulai ditinggalkan masyarakat.

Sehingga, hal ini mesti digalakkan kembali, mesti dihidupkan kembali. Kalumpang mesti harus kembali menjadi lumbung pertanian khususnya beras merah dan kopi.

Terakhir, sebelum menutup pertemuan ini Irwan Pababari kembali mengajak masyarakat untuk berfikir jernih dalam menentukan pilihan. Sebab, dari tangan wargalah, sosok pemimpin itu bisa lahir.

“Pilihlah pemimpin yang telah berpengalaman, berangkat dari proses perjalanan panjang sejarah yang teruji, memiliki gagasan dan pengetahuan yang cukup dan tentu memiliki komitmen yang kuat untuk daerah ini. Dan itu ada pada kami, Habsi-Irwan . Mohon doa restu dari masyarakat Kalumpang ini,” kunci Irwan. (Rls).