Fraksi Golkar DPRD Sulbar Bantu Korban Banjir dan Longsor di Tabulahan

SULBARONLINE.COM, Mamasa — Fraksi partai Golkar DPRD Sulbar terus bergerak menyalurkan bantuan kemanusian kepada para korban bencana alam. Setelah sebelumnya, menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran di Jalan Mangga Mamuju, kini Fraksi Golkar DPRD Sulbar kembali bergerak menyalurkan bantuan kepada korban banjir dan tanah lonsor di desa Periangan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa.

Bantuan kemanusian itu diserahkan lansung anggota DPRD Sulbar dari fraksi Golkar H. Sudirman, Rabu (09/09/20). Bantuan yang diserahkan berupa mie instan, beras dan kebutuhan mendesak lainnya.

Sudirman mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk keperihatian dan kepedulian Fraksi partai Golkar DPRD Sulbar terhadap korban banjir dan tanah longsor di Tabulahan Mamasa.

“Semoga bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban saudara-saudara kita korban banjir dan longsor. Yah, ini tentu sebagai sikap dan kepedulian kami dari partai Golkar terhadap para korban. Kita berharap saudara-saudara kita yang kebetulan memiliki rezky yang lebih agar juga dapat membantu para korban,” jelasnya.

Ketua Golkar Mamasa ini berpesan agar para korban dapat bersabar, bencana alam merupakan ujian dari Allah Tuhan yang maha kuasa.

Mewakili korban banjir dan longsor, Gunawan mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan partai Golkar kepada para korban bencana alam.

Tak lupa, Ia juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada anggota DPRD Sulbar H. Sudirman yang selalu ada di tengah-masyarakat kabupaten Mamasa baik suka maupun duka.

“Terimakasih kami ucapkan kepada pak H. Sudirman, beliau selalu ada untuk kami masyarakat Mamasa,” ucapnya.

Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah kecamatan Tabulahan menyebabkan longsor di Desa Periangan. Akibatnya, dua rumah warga dilaporkan tertimbun longsor. Selain menimbun rumah warga, bencana ini juga menutup akses jalan lima desa di wilayah itu.

Di waktu yang bersamaan, juga terjadi banjir di pemukiman warga di Kelurahan Lakahang akibat luapan sungai Lakahang. Seketika, air setinggi kurang lebih 50 cm merendam puluhan rumah.