SULBARONLINE.COM, Mateng — Partai Politik pengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni-Amin Jasa (ARTA-AJA) yang tergabung dalam koalisi Mamuju Tengah Bersatu, menggelar deklarasi di Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sabtu (5/9).
Deklarasi ini dihadiri langsung pimpinan dan pengurus dari 15 Parpol pengusung dan pendukung Aras Tammauni-Amin Jasa, yakni Partai Golkar, Demokrat, PDI Perjuangan, Perindo, Gerindra, PKS, Hanura, PAN, Nasdem, PKB, PPP, PSI, PKPI, Garuda dan Berkarya.
Koalisi Mamuju Tengah Bersatu ini, juga dilantik secara resmi oleh Aras Tammauni, dimana Arsal Aras dari Partai Demokrat, dipercayakan menjadi ketua koalisi.
“Demokrasi itu seperti inilah modelnya, kalau hari ini sepuluh partai politik pengusung dan lima partai pendukung, ini menandakan bahwa kita pastikan akan melawan peti kosong. Ini adalah tanggungjawab kita bersama, insya allah saya akan memimpin koalisi ini dan bekerja sesuai aturan undang-undang dan PKPU. Harapan saya partai pengusung dan pendukung bekerjasama memenangkan calon bupati dan wakil bupati,” tegas Arsal Aras dalam sambutannya.
Setelah dilantik, pimpinan parpol koalisi Mamuju Tengah Bersatu, secara bergantian menyampaikan orasinya. Termasuk, orasi politik khusus dari Ketua DPW PDI Perjuangan Sulbar, Agus Ambo Djiwa dan Ketua DPW PKS Sulbar, Syamsuddin.
Setelah itu, giliran Aras Tammauni dan Amin Jasa menyampaikan orasi politiknya. Mereka berdua mengaku siap melanjutkan nahkoda pemerintahan di kabupaten termuda di Sulawesi Barat ini.
“Deklarasi kita laksanakan hari ini merupakan pernyataan kembali jika saya kembali maju sebagai calon bupati untuk periode kedua. Terus terang seluruh partai sudah mendukung kami, kita tidak boleh lengah meskipun nantinya kita melawan kotak kosong, tapi orasi yang disampaikan ketua-ketua partai sudah membuat saya bangga dan yakin, kita dan masyarakat Mateng bisa bersatu menang di pilkada ini,” terang Aras.
Sekedar diketahui, dengan pertimbangan pandemi Covid 19, deklarasi ini hanya menghadirkan ratusan pendukung dan simpatisan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.