SULBARONLINE.COM, Mamuju — Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, H. Ismail Zainuddin menjadi salah satu tokoh yang memilih memberikan dukungan kepada Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari di Pilkada Mamuju 09 Desember mendatang.
Kepada wartawan, Ismail memiliki alasan tersendiri sehingga memilih berada dalam barisan perjuangan pasangan calon petahana itu.
“Saya dukung Habsi-Irwan. Kan begini, masa orang baik dan sukses mau kita tinggalkan. Itu kata kuncinya,” ujar Ismail Zainuddin kepada SULBARONLINE.COM belum lama ini.
Menurut Ismail, slama kepemimpinannya, Habsi-Irwan dinilai banyak membuktikan kerja nyata yang diharapkan oleh masyarakat Mamuju.
“Habsi dan Irwan ini sudah menjawab harapan kepada kita selama 4 Tahun. Banyak pembangunan yang dilakukan. Akses dan infrastruktur jalan. Kita tidak boleh menutup mata soal ini,” katanya.
“Dan saya melihat harapan itu akan diteruskan. Jadi kalau ada orang yang beritikad baik (membangun), kemudian ada signalnya atau tanda-tandanya bahwa dia akan sukses (menang) mengapa kita tidak respon dan dukung bersama-sama,” imbuhnya.
Keduanya, tambah mantan penjabat Bupati Mamuju Tengah (Mateng) itu, juga dinilai telah memberikan banyak ukiran pretasi dan keberhasilan dalam membangun Mamuju.
“Jadi sekali lagi saya menganggap (keduanya) berhasil dan sukses memimpin daerah ini. Indikatornya banyak. Variabel pembangunan bagus, peningkatannya signifikan,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Ismail, selama kepemimpinan Habsi-Irwan tidak ada gejolak yang luar biasa di Mamuju ini. Bahkan, setiap kali ada persoalan selalu direspon, ditangani dan diselesaikan secepat mungkin.
“Ketika ada masalah langsung ditangani secara cepat. Tidak ada juga dinamika yang buruk selama Habsi-Irwan memimpin. Infrastrutur juga bagus. Jadi saya nilai Habsi-Irwan sukses dan akan meneruskan kepemimpinannya,” tegas salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Barat ini.
Habsi-Irwan di mata Ismail juga merupakan sosok yang saling melengkapi. Perpaduan pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Mamuju ini.
“Pak Habsi itu religius. Semua orang tahu. Sementara Irwan masih muda, bersahabat dan sangat perhatian pada budaya kita di Mamuju ini. Jadi sangat saling melengkapi,” pungkas Ismail.