SULBARONLINE.COM, Mamuju – Upaya menekan dampak ekonomi yang luar biasa di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda warga Sulawesi Barat terus gencar dilakukan oleh Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Barat, H. Arwan Aras Tammauni.
Kembali, H. Arwan Aras melakukan aksi sosial dengan cara menyalurkan beras dan paket sembako ke berbagai Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.
Aksi Sosial ini benar-benar dilakukan secara massif dan kontinyu dari satu kabupaten kekabupaten lainnya. Total ribuan paket sembako dalam kurun waktu kurang dari dua minggu di pertengahan Mei 2020 ini telah diterima oleh masyarakat yang terdampak Covid-19.
Aksinya dimulai dari kabupaten Polewali Mandar, disusul kabupaten Majene, dan dalam dua hari ini kembali menyasar Masyarakat di wilayah Kabupaten Mamuju.
“Ada ribuan paket telah kami siapkan dan disalurkan dengan tiga tahap yaitu 600 paket sembako pertama, kami berikan kepada Pengurus DPD PDI Perjuangan untuk diteruskan dan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. 1000 paket sembako yang kedua telah didistribusikan ke masyarakat wilayah Desa Sumare, Kelurahan Mamunyu, dan sebagian di Kecamatan Tommo, khususnya di desa Losso, Tamemongga, Tommo 3 dan Tommo 6,” urai Arwan.
Menurutnya, kegiatan pendistribusian bantuan ini juga dirangkaian dengan pelaksanaan kegiatan temu konstotuen.
Selain itu, kata Arwan, juga pada tahap ketiga ini masih ada sebanyak 500 paket sembako lainnya hasil usulannya kepada Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Bantuan sembako dari Kementerian Sosial ini didistribusikan ke daerah Kecamatan Tommo, seperti di Desa Leling, Leling Barat, Kakkulasang dan Sandana.
“Kalau pendistribusian paket sembako dari Kemensos ini tidak menjadi bagian dari pelaksanaan reses kami, namun juga dibuatkan kegiatan pendistribusian tersendiri,” ucap Legislator peraih suara terbanyak hasil Pileg 2019 ini.
Aksi kemanusiaan yang digelar di Mamuju tersebut tidak hanya berupa pembagian sembako kepada masyarakat. Namun juga dibarengi dengan pembagian 2000 Masker kain kepada masyarakat.
Selain diikutsertakan pada saat pembagian sembako, juga lebih dikhususkan kepada mereka yang bertugas di berbagai posko desa tanggap darurat penanganan Covid 19.
Ada hal yang berbeda dan menarik dari aksi pembagian sembako ini, karena isi berupa beras, minyak goreng, kopi, gula, terigu, susu, sirup dan lainnya tidak dibeli secara paket dari toko besar atau distributor melainkan dibeli satu persatu dari ratusan kios atau jualan milik masyarakat.
Begitupun dengan ribuan masker yang dibagikan kepada masyarakat, juga tidak dibeli dari berbagai perusahaan masker tetapi sengaja diberikan kepada mereka para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di Sulawesi Barat.
“Sekarang kita lagi berada dalam situasi darurat, semua serba sulit, ekonomi makin lesu. Tidak cukup hanya memberikan sembako kepada masyarakat tetapi juga menjadi penting untuk melakukan pemberdayaan kepada para pelaku usaha kecil yang juga tidak luput dari dampak corona ini,” ungkapnya.
Sehingga, tambah Arwan, para penjual eceran diberdayakan. Melalui Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Barat, mereka harus menyisir satu persatu kios jualan masyarakat untuk dibeli dan dikemas dalam bentuk paket sembako.
“Begitupun dengan masker kain yang dibagikan ke masyarakat, semuanya kami berikan kepada pelaku usaha mikro kecil dalam hal ini para penjahit. Itu sebagai bagian dari jaring pengaman ekonomi untuk membantu masyarakat melewati masa krisis ini,” jelas Arwan Aras.