SULBARONLINE.COM, MAMUJU—Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari, turut memberikan ucapan selamat Hari Pers Nasional yang ke 74 tahun, kepada seluruh insan pers di Sulawesi Barat, khususnya di Mamuju.
Irwan mengakui, jika kontribusi dari peran pers sejauh ini, tak bisa diabaikan dalam progres pembangunan daerah. Olehnya itu, melalui momen HPN 2020 ini, Irwan berpesan agar pers senantiasa selalu memberikan kontribusi informasi yang kemudian dijadikan bahan evaluasi oleh pemerintah.
“Selamat Hari Pers kepada kawan-kawan jurnalis, ini merupakan progres atas derap langkah yang diperlihatkan disetiap momentum dimana selalu memberi pencerahan-pencerahan untuk pemerintah. Hari Pers ini punya gema di lingkup pers itu sendiri, dan selama ini peran-peran pers dalam memberikan informasi, juga kami jadikan sebagai bahan dan bentuk evaluasi bagi kami di pemerintahan,” terang Irwan SP Pababari, saat dikonfirmasi usai mengikuti kegiatan dialog HPN 2020 di Hotel Matos Mamuju, Sabtu (8/2).
Momentum hari pers nasional ini dimata Irwan, juga dilihatnya sebagai bentuk perjalanan pers di Sulbar, khususnya di Mamuju, yang secara umum perkembangannya sudah sangat pesat dan baik.
“Setiap informasi bahkan kegiatan diskusi-diskusi yang dilaksanakan oleh teman-teman pers, itu melahirkan pencerahan bagi pemangku kebijakan, utamanya dalam kesiapan Sulawesi Barat, khususnya Mamuju, menjadi daerah penyangga ibu kota negara. Hemat saya untuk hal itu, kepala daerah harus punya imajinasi dan inovasi mempersiapkan daerahnya kemudian mampu di implementasikan kepada titik kesejahtraan masyarakat, dan itu sudah kami lakukan melalui breafing-breafing (rapat.red) untuk mempersiapkan daerah ini,”tambahnya.
Apalagi kata Irwan, momentum Pilkada Serentak tahun 2020, juga merupakan ajang dimana pers mengambil peran penting, dalam menjaga iklim demokrasi yang sehat dan berkualitas.
“Kita harus akui bahwa pers adalah salah satu pilar penyangga demokrasi, dan secara personaliti dan secara institusi, teman-teman pers masih mampu mengambil peran-peran itu secara proporsional dan profesional. Kita sebagai orang yang akan terlibat dalam proses kontestasi politik ini, sadar bahwa pemilih nantinya ada yang tentunya rasional dan tidak, gelombang emosional akan muncul dipermukaan, semua pihak diharuskan berperan, termasuk pers, agar persoalan itu tidak mengganggu kedewasaan berdemokrasi kita,” kunci Irwan.(Mursyid)