SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar, Dadal Angkoro mengatakan, 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan, sebab perekonomian global tumbuh tidak merata dan penuh ketidak pastian.
“Hal ini mungkin masih akan berlanjut sampai tahun depan, dengan ekonomi global yang tidak pasti, kita perlu sinergi untuk memperkuat ketahanan dalam menghadapi dampak kelambatan global, sembari menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” kata Dadal dalam acara Bank Indonesia Awards 2018 yang diselenggarakan di Hotel d’Maleo, Mamuju, Kamis (6/12/18).
Menurut Dadal, di tengah perekonomian global yang belum kondusif tersebut, kinerja perekonomian 2018 masih tecatat cukup baik dan stabilitas masih terjaga, serta momentum pertumbuhan masih terus berlanjut.
Sedangkan, untuk Sulbar sendiri, Dadal menyatakan, sebagai daerah yang baru berkembang, Sulbar telah mampu melalui kondisi yang tidak pasti itu dengan cukup baik.
“Perekonomian Sulbar mampu tumbuh 7,9 persen pada triwulan tiga 2018, dengan inflasi yang rendah dan stabil,” kata Dadal.
Hal tersebut, lanjut Dadal, semakin meningkatkan peran Sulbar dalam perekonomian nasional, serta telah menunjukkan ketahanannya dalam menghadapi hambatan global dengan stabilitas yang terjaga, dan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut.
“Prospek ekonomi daerah ini akan lebih baik pada 2019, dan akan semakin lebih baik lagi dalam jangkah menengah panjang. Kunci dari semua itu adalah sinergi kebijakan ekonomi Sulbar antara Pemprov, Pemkab, BI dan seluruh otoritas, maupun instansi lainnya yang ada di Sulbar,” simpulnya.