SULBARONLINE.COM, MAMUJU-Kepolisian Resort (Polres) Metro Mamuju, telah mengusulkan anggaran untuk pengamanan Pilkada 2020 di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah.
Kapolres Metro Mamuju, AKBP Muhammad Rivai Arvan mengakui, besaran anggaran yang di usulkan ke Pemkab Mamuju dan Mamuju Tengah itu, diatas 10 Milliar rupiah.
“Kita sudah mengajukan, itu anggaran hibah untuk pengamanan, belum diputuskan tapi kami sudah ajukan, besarannya diatas 10 M untuk dua kabupaten, yakni Mamuju dan Mamuju Tengah,” terang Arvan, saat dikonfirmasi di Mapolres Mamuju, Jum’at (23/8).
Sejauh ini kata Arvan, pihaknya masih menunggu keputusan pemkab, terkait pengusulan anggaran pengamanan tersebut. Entah itu menurut Arvan, dialokasikan di APBD-P 2019 atau kemungkinan di APBD Pokok 2020.
“ Sembilan september sudah mulai tahapannya, itu yang pasti. Nggak, kalau teman-teman TNI juga mengusulkan sendiri, ini khusus kami (Polres red.) yang mengusulkan,”tambahnya.
Yang pasti menurut Arvan, Polres Mamuju bakal meminta tambahan personel untuk pengamanan nantinya, dimana jumlah personel saat ini menurut Arvan tak cukup untuk melakukan pengamanan Pilkada jika memback-up dua kabupaten.
“kami cuma ada 444 personil, kalau standar pengamanan itu include untuk dua kabupaten sebanyak 800 personil, kita butuh tambahan personil 300 hingga 400. Kalau kendaraan taktis disini cuma ada satu watercanon, harusnya kalau mau efektif ya harus ada di Mateng juga, itu kan efektif sebagai penghalau massa,”ucapnya.
Menelisik potensi rawan di Pilkada 2020, Arvan pun mengaku jika saat ini pihaknya belum melihat gambaran yang gamblang terkait potensi tersebut, dengan pertimbangan tensi politik di dua kabupaten ini belum terlalu tinggi menurutnya.
“semua kegiatan pasti ada potensinya, kalau saat ini masih standar karena mungkin belum keliatan, kalau sudah ada calon—calon yang jelas misalnya siapa berpasangan siapa, pasti sudah terpeta-petakan pola kerawanan dan potensinya, sejauh ini kan belum,”kuncinya.(msd)