SULBARONLINE.COM, Mamuju – Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Mamuju, Ashari Rauf, didaulat memimpin pembacaan Ikrar Bersama Pengamanan Swakarsa Indonesia dalam apel gelar pasukan yang diselenggarakan oleh TNI-Polri di Sulawesi Barat, Jumat (22/3/19).
Kegiatan yang digelar di Jl. Yos Sudarso Mamuju ini, dalam rangka mendukung dan mewujudkan pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk.
Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar bersama Danrem 142 Tatag, Kolonel Inf. Eventius Teddy Danarto, Kabinda Sulbar Susetyo Karyadi, perwakilan Pemprov Sulbar, Ketua KPU Provinsi Sulbar, Ketua Bawaslu Sulbar dan jajaran, Bupati Mamuju, Wakil Bupati Mamuju Tengah, Kapolres Mamuju dan Dandim 1418 Mamuju.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Para Pejabat Utama Polda Sulbar dan seluruh elemen, baik Pemerintah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Linmas, Satpol PP, Banser Ansor NU, Pemuda Pancasila dan organisasi lainnya.
Adapun Ikrar yang dibacakan Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Mamuju, Ashari Rauf ini, berbunyi “Kami adalah mitra TNI-Polri, merupakan masyarakat Indonesia yang peduli keamanan dan ketertiban masyarakat serta peduli keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945” berikrar :
1. Mendukung tugas-tugas TNI-Polri dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dan menjaga keamanan ketertiban masyarakat yang kondusif.
2. Mendukung tugas-tugas TNI-Polri dalam memberantas hoax dan ujaran kebencian.
3. Mendukung tugas-tugas TNI-Polri dalam mensukseskan pemilu 2018 yang aman dan damai.
Direktur Binmas Polda Sulbar, Kombes Pol. Dra. Hj. Yoyoh Indayah, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan ini.
“Saya juga berterimakasih kepada rekan-rekan dari Ormas khususnya GP Ansor yang bersedia memimpin Ikrar hari ini dan menghadirkan sejumlah pasukan dari Banser NU untuk ikut dalam apel gelar pasukan,” katanya kepada wartawan usai acara.
Apel gelar pasukan ini sebelumnya ditandai dengan pemeriksaan pasukan dan seluruh sarana prasarana yang akan digunakan dalam mendukung mewujudkan pemilu yang aman dan damai serta pemasangan pita tanda operasi OMB kepada perwakilan.
Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar dalam amanatnya mengatakan bahwa pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah, kerena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.
Hal ini tentu akan menjadi sorotan dunia internasional apakah bangsa indonesia melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
“Sukses tidaknya perlehatan demokrasi ini sangat tergantung pada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Selain peran pihak penyelenggara seperti KPU, Bawaslu dan DKPP, peran TNI-Polri tentu juga sangat berpengaruh untuk menentukan suksesnya pemilu yang jujur dan adil. Termasuk juga para tokoh Agama, tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Ormas dan sebagainya,” katanya.
Menurut Baharuddin, Pemilu serentak tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa indonesia.
“Untuk itu, ajang ini harus menjadi kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional. Disamping itu, TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap jalannya pengamanan pemilu serentak 2019, apabilah menemukan adanya dan hambatan harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya pemilu 2019,” jelasnya.
Setelah apel gelar pasukan usai, selanjutnya digelar simulasi pengamanan pemilu di TPS dan jalannya seluruh rangkaian pemilu untuk mengantisipasi seluruh ancaman dan gangguan dari potensi konflik.