SULBARONLONE.COM, Mamuju – Ketua umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Mayjen TNI Purnawirawan Yulianus Selvanus Lumbaa menyebut, organisasi ini pada prinsipnya menjadi wadah pemersatu masyarakat etnis Toraja.
Mantan pejabat Kementerian pertahanan ini mengaku tak cukup lokal, PMTI menjadi organisasi skala Nasional. Meski tidak mudah tetapi sudah menjadi tanggungjawabnya.
“Selama 5 Tahun berjuang untuk menghimpun orang Toraja di Indonesia. PMTI satu-satunya di Pusat berjuang mempersatukan masyarakat Toraja di Indonesia,” ungkapnya usai melantik pengurus PMTI periode periode 2022-2027 bertempat gedung PKK Sulbar, Jumat, (18/11/22).
PMTI yang lahir 24 April 2004 dan sudah berumur 19 tahun itu tentu membutuhkan perjuangan panjang bertahan hingga sekarang. Yulianus Selvianus Lumbaa mengatakan organisasi etnis Toraja ini terdiri elemen Masyarakat, tokoh-tokoh toraja hingga orang Toraja di Jakarta secara terstruktur.
“Sudah masuk tangga pertamalah. Selanjutnya tentunya milik bersama, dan masih banyak pertentangan, saya masih polos saja, saya orang Toraja baru, saya lahir besar diluar Toraja dari 9 orang bersaudara,” sebutnya.
“Sambil saya sosialisasi di seluruh di wilayah di Indonesia, saya sudah merasa 75 persen saya mengelilingi wilayah Indonesia, Komitmen saya ditunjuk sebagai ketua saya harus sosialisasi apa itu PMTI,” lanjutnya.
Yulius Selvanus Lumbaa mengatakan, periodenya saat ini sangat penting, kontribusi terhadap daerah masih dirasanya kurang dan masih banyak hal perlu dilakukan.
“Pemda daerah toraja mereka tidak bisa sendiri, orang toraja ini banyak dan banyak yang berhasil. Apakah kita diam terhadap keterlambatan Pembangunan dan SDM?,” jelasnya.
Sebagai organisasi etnis yang cukup besar PMTI tentu terbilang sudah dikata berskala Nasional. Yulianus mengaku akan berkoordinasi Pemerintah pusat, kementerian lembaga, bahkan Ormas-ormas lain.
“Jadi satu tahun masa jabatan, saya berkobar. Saya sudah bersyukur, dia pertiga sudah saya lantik jadi PMTI, kenapa kita perlu komunikasi. PMTI ini adalah organisasi masyarakat Etnis Toraja, dia tidak dibatasi daerah administrasi,” tuturnya.
Diperiodenya sudah berjalan selama setahun, program PMTI juga mendorong geliat Pariwisata hingga UMKM, termasuk bidang pendidikan. Upaya ini kata Yulianus agar organisasi tetap hidup secara sistematis.
“Bagaimana mebangkitkan Pariwisata kita di tanah Toraja utara, ekonomi kreatif, UMKM, pendidikan dilakukan selama sebulan di tanah Toraja, aktivnya PMTI sudah melakukan banyak hal,” ungkapnya.
Laporan: Adriansyah