Komisi IV Ingatkan Disnaker Sulbar Perhatikan Tenaga Kerja Lokal

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat meminta Dinas Tenaga Kerja Daerah (Disnaker) untuk memberikan perhatian kepada para tenaga kerja lokal.

“Saat ini, tenaga kerja kita di Sulawesi Barat dari berbagai segmen pekerjaan itu didominasi tenaga kerja dari luar. Olehnya, kita mendorong OPD terkait dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja untuk banyak melakukan evaluasi. Utamanya keterlibatan tenaga kerja lokal kita di Sulawesi Barat yang masih minim terserap,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Dr. Marigun Rasyid, Rabu (02/11/22).

Menurut Marigun, sebelumnya, Komisi IV DPRD Sulawesi Barat telah menggelar rapat bersama dengan Dinas Tenaga Kerja Daerah Sulawesi Barat dan Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Barat, beberapa bulan lalu.

“Tapi kita sudah pernah rapat. Itu untuk membahas seputar penyerapan tenaga kerja lokal dengan hadirnya sejumlah pekerjaan konstruksi di Sulawesi Barat. Dan memang didominasi tenaga kerja dari luar. Ini harus ada evaluasi khusus,” tegasnya.

Merespon hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Mohammad Ali Chandra menyebut, ada sembilan indikator yang mesti diperhatikan seputar tenaga kerja.

“Namun saat itu kami akan membahas Indikator kesempatan kerja dan kompetensi kerja serta pelatihan dan kompetensi kerja,” sebutnya.

Indikator lain, kata Ali Chandra, jadalah indikator kesempatan kerja melalui program pelatihan dalam rangka mengangkat indeks pembangunan di Sulawesi Barat, dan ini dalam hal jumlah dan kualitas kerja.

Sementara, indikator pelatihan dan kompetensi kerja, Ali Chandra mengaku bahwa Dinas yang kini dinahkodainya memang pernah melakukan pelatihan produktivitas tenaga kerja, akan tetapi, berdasarkan permendagri yang terakhir yang di dalamnya memvalidasi nomenklatur program sistem perencanaan anggaran keuangan daerah, itu semua terdorong ke Balai Latihan Kerja (BLK).

“Sehingga, bagi kami pelatihan adalah hal yang harus senantiasa kita dorong untuk menjawab indikator kesempatan kerja tersebut,” pungkasnya.

Editor: Putri