SULBARONLINE.COM, Mamuju – Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM) Mateng menggelar pelantikan pengurus masa periode 2022-2023, Selasa (18/10/22).
Sebanyak 30 pengurus di Lantik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mateng yang juga Dewan Pembina IPM Mateng, Askari Anwar bertempat D’Maleo hotel water park Mamuju.
Selain itu hadir diantaranya, Anggota DPR-RI dapil Sulbar, Arwan Aras, Senator Sulbar, Almalik Pababari, Anggota DPR Provinsi Sulbar, Sukardi M.Nur dan Taufik Agus, Kepala Dinas Balitbangda Sulbar, Safaruddin Sunusi DM, Ketua Kadin Sulbar, Taslim Tammauni, sejumlah Dewan Pendiri IPM serta OKP kemahasiswaan.
Dalam Sambutanya Ketua umum IPM Mateng, Muhammad Masril menyebut hal yang perlu dilakukan, pertama pengadaan lahan untuk sekretariat permanen, kedua mendorong pemerintah daerah tentang peningkatan infrastruktur pendidikan di Mateng dan SDM, pemberdayaan lulusan Sarjana.
“Kondisi Sekret hampir dibilang tiap minggu terkena banjir di saat hujan deras, dan itu sudah tidak layak di huni oleh Mahasiswa Mateng, perlu pengadaan lahan untuk Sekretariat paling tidak tahun ini ada lahan yang disiapkan untuk Sekret baru,” sebutnya.
“Bagaimana pemerintah daerah bersinergi dengan Mahasiswa, persoalan SDM dan kualitas mutu pendidikan sebagai daerah otonomi baru serta memberdayakan tamatan sarjana di Mateng,” lanjutnya.
Menjawab hal ini, Sekda Mateng, Askari Anwar mengaku, bahwa Pemkab Mateng senantiasa memback up segala kegiatan IPM Mateng sesuai kewenangan, kerja sama kolaborasi dan sinergitas secara sadar bahwa pemerintah daerah punya tanggung jawab.
“Dan kita harus bersama-sama membawa IPM Mateng ini, punya aksi untuk bisa menyumbangkan akselerasi dan pemikiran secara kolektif,” jelasnya.
Askari juga menjawab keluhan mahasiswa IPM Mateng terkait lahan Sekretariat yang baru, tahun 2023 mendatang ditarget.
“Tetapi kita sepakat tahun depan minimal tahun depan tanahnya harus ada, kami siap, dan juga ada pertisipasi tokoh-tokoh kita dan pemerintah,” jelasnya.
Ia berharap kepada Mahasiswa Mateng bahwa mindset peran digitalisalisasi tak ada lagi sekat, sehingga peluang-peluang proses bisnis ini bisa diciptakan.
“Saya mau mahasiswa melibatkan diri dalam interpreneuship, berbisnis dalam teknologi dalam menciptakan peluang kerja,” ungkapnya.
Laporan: Adriansyah