SULBARONLINE.COM, Mamuju — Jumlah kasus Human Immunodeficency Virus (HIV) di Provinsi Sulawesi Barat terhitung sejak 2018 hingga Juli 2022 mencapai 173 kasus. Itu sesuai data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat.
Dinkes Sulbar mencatat, sejak tahun 2018 julmah kasus HIV sebanyak 28 kasus. Kemudian, data 2019 jumlah kasus bertambah menjadi 71 orang. Sedangkan pada 2020, jumlah kasus HIV 21 orang dan 2021 naik ke 31 kasus. Selanjutnya, pada tahun 2022, kasus HIV teecatay sebanyak 22 kasus.
Staf Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Sulbar, Nurul mengatakan, rentang usia yang terkena HIV di usia 40 sampai 60 tahun.
“Penyumbang terbanyak ada dua, yaitu Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar,” ungkap Nuru seperti yang dikutip dari Tribunsulbar, Jumat (16/09/2022).
Menurutnya, trend peningkatan kasus HIV di tahun 2022 jauh lebih meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu. Karena masa pandemi Covid-19, tempat lokalisasi atau tempat prostusi sempat tutup, dan buka kembali pada tahun 2022 ini.
“Wilayah penyebaran kasus HIV itu di tempat lokalisasi atau tempat-tempat hiburan malam,” terangnya.
Dia menyebutkan, kasus HIV tersebut yang paling terbanyak terpapar itu laki-laki mencapai 60 persen. Bahkan ada beberapa pelaku LGBT di Sulbar yang terkena HIV.
“Saat ini kita sedang melakukan pemetaan dari populasi kunci di bebarpa wilayah di Sulbar,” pungkasnya.
Editor: Iqbal