SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Pelatihan Kewirausahaan Muda di Hotel Aflah, Minggu (8/12/2024).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, didampingi Kepala Bidang Kepemudaan, Karnoto.
Kegiatan berlangsung 8-10 Desember itu dihadiri sejumlah pemateri, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Achmad, Kepala pemasaran BPD Sulselbar, Supriadi, Akademisi UNIMaju, Jefriansyah, tokoh pemuda pejuang Sulbar, Naharuddin.
Dalam sambutannya, Safaruddin mengatakan, pelatihan bagi kewirausahaan muda tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan wirausaha pemuda Sulawesi Barat dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Pelatihan ini merupakan komitmen kami dalam mengembangkan potensi pemuda Sulawesi Barat. Kami berharap para peserta dapat menjadi wirausaha sukses dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” kata Safaruddin.
Safaruddin menyebut, awalnya kegiatan diikuti 54 pendaftar, namun yang lolos selama proses seleksi berlangsung atau diterima sebagai peserta sebanyak 30 orang sesuai kriteria yang dipersyaratkan.
“Sebelumnya memang, jumlah pendaftar itu 54 orang sesuai kreteria standar kelolosan. Peserta ialah terdiri dari pemuda-pemudi berusia 18-30 tahun, dan memiliki usaha sendiri bukan dikerjakan atau bekerja sama ke pihak lain,” terangnya.
Mantan Kadiskominfo Sulbar ini menuturkan, pentingnya persiapan wirausaha muda menghadapi tantangan di masa depan. Salah satunya dengan membuka seluas luasnya pandangan, ide dan kemandirian generasi yang produktif di era digital.
“Kewirausahaan langkah konkret membangun generasi yang tangguh dengan memanfaatkan kegiatan ini untuk bertukar fikiran, pengalaman, memperluas jaringan, serta memberi dampak postif yang lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Layanan Kepemudaan Dispora, Karnoto mengatakan, sejumlah poin tujuan kegiatan tersebut, yakni meningkatkan wirausaha muda terkait literasi dalam mengakses peluang.
“Terpenting adalah wirausaha muda dapat mengakses dan mengelola sumber dana untuk mengembangkan wirausaha,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, materi yang dihadirkan dengan mengajarkan peserta membuat rencana bisnis untuk memperoleh permodalan lebih baik yang impactnya pada binis wirausaha.
“Utamanya adalah permodalan yang memang dibangun dari rencana yang matang di dunia usaha, ketiga, orientasinya pada pertumbuhan bisni atau usaha, dan terakhir, peningkatan daya saing,” tutupnya.
(adr/ald)