SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pemkab Mamuju menjadi kabupaten pertama di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang melaunching program kesehatan Integrasi Layanan Primer (ILP). ILP di Mamuju diberi nama ‘TOP UP Keren’ yang merupakan akronim Terintegrasi Optimalisasi dan Prima untuk Siklus Hidup yang Keren.
Lounching program ILP digelar Dinkes Mamuju di Kecamatan Papalang pada Rabu (317/2024). Dinkes menjadikan Puskesmas Topore sebagai percontohan implementasi ILP dan selanjutnya pada triwulan kedua akan dilakukan pada 22 puskesmas se-Kabupaten Mamuju.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mamuju dr Sita Harit Ibrahim mengatakan transformasi ILP sejalan dengan kebijakan dan strategi kesehatan RPJMN tahun 2020-2024. ILP dinilai sebagai upaya penguatan layanan kesehatan.
“Transformasi layanan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi dalam kesehatan yang diamanahkan dalam RPJMN tahun 2020-2024 yaitu untuk meningkatkan layanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan layanan kesehatan dasar atau primary healt care,” kata dr Sita dalam sambutannya.
Sementara Kabid Kesmas Dinkes Mamuju Dewi Sundari mengharapkan program ILP ini bisa membuat layanan kesehatan di semakin baik dan berkualitas. Menurutnya, pelayanan ini bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Ia memaparkan jika sebelumnya Posyandu hanya berfokus pada pelayanan ibu hamil dan bayi, maka dengan adanya ILP, Posyandu akan memberlakukan pelayanan siklus hidup.
“Siklus hidup ini akan menambah tiga pelayanan kesehatan Posyandu sebagai wadah pemeliharaan kesehatan, yakni usia remaja, usia produktif, hingga usia lanjut (Usila),” kata Dewi.
(Adv)