SULBARONLINE.COM, Mamuju — Masa jabatan Prof Zudan Arif Fakhrulloh sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar berakhir 12 Mei kemarin.
Beredar kabar bahwa Prof Zudan Arif Fakrulloh tidak lagi diperpanjang sebagai Pj gubernur Sulbar.
Terbukti, pagi ini, Senin (13/5/24), Prof Zudan bersama Sekda Provinsi, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Sekolah SMA sederajat melakukan pertemuan melalui zoom.
Selain itu, juga beredar pesan dalam bentuk narasi yang dibuat langsung oleh Prof Zudan sebagai pesan pamit kepada seluruh masyarakat Sulbar.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, membenarkan pertemuan via zoom bersama Prof Zudan pagi ini.
“Tadi kita semua sempat zoom dengan bapak Prof Zudan. Saya secara khusus sangat terharu atas penyampaian-penyampaian beliau bersama Pak Sekda karena Pj Gubernur akan pindah. Beliau meminta seluruh program-program yang telah dibangun bersama-sama selama setahun ini terus dilanjutkan,” kata Safaruddin Sanusi DM.
Safaruddin mengaku, banyak contoh dan keteladanan yang ditunjukkan Prof Zudan selama setahun memimpin Sulbar.
“Secara pribadi Prof Zudan di mata saya adalah sosok yang berhasil membangun Sulawesi Barat dari berbagai aspek. Pendidikan, beliau menelurkan program beasiswa. Kemudian kesehatan, mampu menangani 4+1 (Stunting, anak tidak sekolah, kemiskinan ekstrem, pernikahan anak dan inflasi). Dan berbagai prestasi yang luar biasa lainnya,” sebut mantan Kadiskominfo Sulbar ini.
Selain itu, kata dia, Prof Zudan adalah sosok mentor terbaik, berfikir terbuka, maju, modern dan transparan.
“Beliau juga motivator, upaya membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak selama ini sangat baik. Kinerjanya luar biasa. Mentor yang luar biasa, cara berpikir yang sangat maju, modern, terbuka dan transparan. Beliau berintegritas dan peduli,” jelasnya.
Tidak kalah penting, tambah Safaruddin, Prof Zudan juga terus menunjukkan perhatian yang besar dalam aspek kepemudaan dan keolahragaan.
“Arahan beliau selama ini khususnya di bidang olahraga sangat luar biasa. Ada banyak prestasi-prestasi yang sudah dicapai di bidang olahraga. Dan beliau menunjukkan bagaimana membangun silaturahmi yang baik itu melalui mini soccer dengan para OPD, ASN, PTT dan sebagainya,” ungkapnya.
“Juga tidak pernah kita lupa seperti upaya beliau mendorong car free day, dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, memberikan perhatian kepada UMKM, dan ini juga adalah cara untuk membangun silaturahmi dengan masyarakat,” tambah dia.
Selaku ketua pembangunan Masjid Baitul Anwar, Safaruddin juga merasakan perhatian dan kepedulian besar dari sosok Sestama BNPP itu.
“Kami juga berterima kasih sebagai panitia pembangunan masjid Baitul Anwar, beliau memiliki program S3 (Sedekah Seribu Sehari), ini memberikan banyak manfaat. Kita bisa memaksimalkan dana yang ada membayar panitia masjid, membeli karpet dan fasilitas-fasilitas lain yang ada di masjid. Intinya Pak Zudan peduli terhadap peningkatan keagamaan di Sulawesi Barat selama ini,” tuturnya.
Selaku Ketua Kerukunan Keluarga Mamuju Tengah (KKMT), Safaruddin juga menilai Prof Zudan selama setahun memimpin Sulawesi Barat mampu merajut silaturahmi dan kerukunan serta kebersamaan kepada semua pihak.
“Dan tentu ini menjadi berkah bagi Sulawesi Barat. Jadi beliau itu meninggalkan Sulbar dalam keadaan baik,” ungkapnya.
Karena itu, Safaruddin menyampaikan terimakasih atas arahan serta bimbingan Prof Zudan selama menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar.
“Terima kasih, kami telah dibimbing selama ini. Beliau merubah mindset kita termasuk dalam mengambil keputusan, dan ini menjadi modal kami khususnya di Dinas Pemuda dan Olahraga ke depan kita menjalankan motivasi dan bimbingan-bimbingan dari beliau. Juga banyak kesan saat kita menyampaikan bantuan-bantuan ke masyarakat, saat turun ke lapangan bersama-sama,” ucapnya.
Mantan Sekretaris DPRD Sulbar ini mengaku, pemindahan tugas Prof Zudah diyakini menyimpan rasa sedih berbagai pihak.
“Karena perpindahan tugas beliau Inilah, banyak OKP, masyarakat dan berbagai pihak yang sedih. Bagaimana beliau merajut kebersamaan dan komunikasi dengan berbagai pihak selama ini,” ujarnya.
Mengenai tempat Prof Zudan bertugas berikutnya, Safaruddin mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
“Tapi kabarnya beliau akan pindah ke daerah lain yang tipe daerahnya mungkin lebih di atas dari Sulbar, seperti Sulawesi Selatan,” tandasnya.
Safaruddin berharap, meskipun telah pindah tugas, Prof Zudan diminta tidak melupakan Provinsi ke 33 di Indonesia ini.
“Karena itu kita menyampaikan Kepada beliau untuk terus memberikan perhatian kepada Sulawesi Barat agar Sulbar ini ke depan maju terus, seperti spirit yang terus ditanamkan oleh beliau selama menjabat di Sulawesi Barat, agar Sulbar maju terus,” tutup mantan Kepala Biro Umum Setda Sulbar itu.