SULBARONLINE.COM, Mamuju — Ketua Komisi I DPRD Sulbar Ir. Andi Muslim Fattah meminta agar Pemprov segera melakukan pembenahan terhadap mess Pemda Sulbar di Makassar.
Hal itu ditegaskan Muslim Fattah saat ditemui wartawan, Kamis (19/1/24) di Kantor DPRD Sulbar.
Muslim mengaku sangat mendukung perbaikan Mess Pemda Sulbar di Makassar, baik dengan skema penanganan jangka pendek maupun jangka panjang.
“Untuk jangka pendek, DPRD akan melakukan pengawasan kegiatan khususnya anggaran yang dikelolah saat ini dan akan berkoordinasi dengan badan anggaran untuk penambahan anggaran perbaikan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan, selanjutnya juga agar Biro Umum yang membawahi Mess tersebut agar berkoordinasi dengan Tim Ahli di bidang arsitek bangunan untuk melakukan asesmen menyeluruh terkaitbdengan kondisi bangunan saat ini sehingga menjadi pedoman pemerintah daerah dan DPRD untuk dapat merencanakan anggaran perbaikan selanjutnya,” jelas Muslim.
Sedangkan untuk rencana jangka panjang, DPRD Komisi I bakal mengusulkan kepada Pemda untuk dilakukan pembangunan gedung baru, yang megedepankan pengelolaan berbasis bisnis sehingga mampu memberikan kontribusi banyak dalam pendapatan asli daerah.
“Kondisi wilayah Mess tersebut sangat strategis karena berada di wilayah bandara Hasanuddin dan pusat perkotaan. Mess Pemda Sulbar salah satu aset daerah yang perlu perhatian khusus dan sangat berpotensi untuk meningkatkan PAD Sulbar kedepan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Komisi I DPRD Sulbar melakukan kunjungan kerja ke Mess Pemda Sulbar di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (16 /1/24) lalu.
Kunjungan tersebut sebagai monitoring dan evaluasi pelaksanaan program 2023 dan rencana program 2024.
Berdasarkan paparan Koordinator Pengelolah Mess Pemda Sulbar, Sitti Fatimah, target/realisasi program kegiatan tahun 2023 terlaksana 100 persen.
Sementara anggaran untuk Program Kerja Tahun 2024 sebesar Rp500 juta, yang meliputi kegiatan perbaikan lahan parkir/ pembuatan kanopi, perbaikan lantai bangunan dan biaya oprasoonal lainnya.
Adapun target sebesar Rp100 juta. Dia juga menyampaikan persoalan dan kondisi bangunan Mess.
“Kondisi saat ini perlu perhatian lebih khususnya perbaikan ruang kantor, kamar tamu beserta pendukungnya, sarana dan prasarana lainnya, sehingga pelayanan dapat dimaksimalkan,” ujar Fatimah.