SULBARONLINE.COM, Mamuju — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana, sebagai narasumber pada Rapat Forum OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Sulbar di Hotel Afla Mamuju, Rabu (6/3/2024).
Dalam paparannya, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana menyampaikan terkait arah kebijakan pembangunan Sulbar tahun 2025 dalam sektor pertanian.
Junda mengatakan, pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian, dimana perlu adanya perencanaan roadmap prioritas komoditi unggulan setiap wilayah, agar dapat berdayasaing untuk memudahkan investor dalam menginvestasi di setiap wilayah kabupaten yang ada di Sulbar, sehingga memudahkan dukungan anggaran dalam perencanaan.
Pada kesempatan itu, Junda juga menyinggung terkait Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam hal ini, Ia menegaskan, dengan adanya BRIN semua perencanaan program usulan harus by riset atau by data, sehingga usulan kabupaten yang diusulkan sesuai kondisi fakta lapangan atau eksisting dan menjadi peluang kerja sama BRIN dan Sulbar.
“Dalam hal ini, perlu adanya dukungan data sektoral OPD pertanian dalam merealisasikan bantuan sesuai dengan standar pelayanan minimal,” tandasnya.
Hal lain yang disampaikan mengenai keterbatasan fiskal. Ia mengatakan, Sulbar juga diperhadapkan masalah kinerja ekonomi. Menariknya di sini, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 di Sulbar sebesar 5,2 persen, tumbuh di atas nasional.
“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi kita belum mampu berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
“Kalau melihat data pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut setelah covid 19, baru di tahun 2023 kita di atas nasional karena sebelumnya kita selalu di bawah nasional dan itu didominasi oleh sektor pertanian dalam arti luas ada perkebunannya, dan ada kelautan dan perikanannya,” tutupnya.