SULBARONLINE.COM, Mamuju — Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yakni Tim Penggerak PKK, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Dinas Kesehatan menggelar kegiatan “Minum Tablet Tambah Darah” oleh siswi Putri serentak se Sulawesi Barat, Senin (10/05/22).
Berdasarkan Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan 2021, lima wilayah di Sulawesi Barat termasuk dalam 76 kabupaten/kota berkategori merah diantara 246 kabupaten/kota di 12 provinsi prioritas Indonesia yang memiliki prevalensi stunting tinggi.
Untuk menangani persoalan tersebut maka perlu perhatian khusus dari hulu ke hilir. Oleh karena itu Kemenag bersama Pemerintah Sulawesi Barat menggelar gerakan “Minum Tablet Tambah Darah (TTD)”.
Kakanwil Kemenag Sulbar H. Muflih menguraikan, Tablet Tambah Darah dapat memutus mata rantai terjadinya stunting, mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal mempersiapkan generasi yang sehat, berkualitas dan produktif.
Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Asran Masdy menjelaskan, pemberian Tablet Tambah Darah bagi para remaja merupakan program tahunan Dinas Kesehatan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu upaya menekan angka stunting di Sulbar.
Diuraikan lebih lanjut, gerakan minum TTD bertujuan memberikan kesehatan bagi calon ibu dengan begitu nantinya bisa menurunkan resiko melahirkan bayi stunting.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal menyampaikan, pemberian asupan vitamin kepada remaja putri sebagai calon ibu harus dilakukan, dan diberikan asupan yang memadai.
Di Kabupaten Mamuju, gerakan minum TTD untuk beberapa madrasah dibagi di beberapa titik lokasi, salah satunya di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju. Di Tilok ini berkumpul ratusan siswi Madrasah dari MAN 1 Mamuju, MTsN 1 Mamuju dan sejumlah Madrasah Swasta.
Untuk menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini (10 & 11 Mei 2022) telah dibagikan 3,200 tablet khusus untuk madrasah di kabupaten Mamuju.