SULBARONLINE.COM, Mamuju — Demo ratusan massa yang mengatasnamakan Masyarakat Botteng berakhir ricuh di depan Kantor Bupati Mamuju, Senin (20/11/23).
Massa dan aparat Satuan Polisi (Satpol) PP Mamuju bersama kepolisian saling dorong tepat di depan gerbang pintu masuk halaman Kantor Bupati Mamuju.
Massa aksi yang berusaha masuk ke kantor Bupati Mamuju ini dihalangi aparat pengamanan aksi unjuk rasa tersebut.
Beberapa kali koordinator aksi, Defri, mengingatkan massa untuk tidak bersentuhan dengan aparat, namun massa aksi tidak memperdulikan.
Demonstran ini terus berusaha menerobos masuk ke halaman kantor Bupati Mamuju, namun terus dihalangi oleh aparat pengamanan.
Bahkan massa aksi melemparkan air gelas ke arah aparat karena terus dihalangi untuk bertemu dengan perwakilan Pemkab Mamuju.
“Tolong teman-teman (massa aksi) tidak terprovokasi, jangan tuntutan kita tidak ditanggapi oleh pemerintah,” kata Defri ingatkan massa aksi yang saling dorong dengan aparat.
Usai diingatkan oleh Defri sebagai penanggung jawab aksi, massa aksi akhirnya memilih mundur dan melanjutkan orasi terkait kejelasan bantuan gempa tahap dua.
Adapun tuntutan massa aksi dari masyarakat Botteng antara lain:
1. Copot Kepala BPBD Mamuju
2. Perjelas dan percepatan penyaluran bantuan dan stimulan tahap II
3. Mendesak Bupati Mamuju Sutinah Suhardi membuat video pernyataan bersama dengan massa
4. Mosi tidak percaya DPRD Mamuju, mendesak DPRD Mamuju agar mengawal percepatan bantuan dan stimulan tahap II dan membuat video bersama massa aksi.