Disdikbud Sulbar Gelar Rakor Pemetaan Guru dan Tenaga Kependidikan di Polman

Sulbaronline.com,POLMAN–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.Sulbar melakukan Rakor Pemetaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Polewali Mandar (Senin, 09/10/23).

Rakor yang dipimpin Pejabat Perencana Ahli Muda Dinas Pendidikan Prov.Sulbar, Nurhalia B,SE., M.Ec.Dev itu dilalukan disejumlah sekolah SMA dan SMK di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar (Polman).

Dalam arahannya, mewakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Prov.Sulbar Nurhalia B,SE., M.Ec.Dev berharap melalui rakor ini dapat menghasilkan data yang bisa digunakan sebagai dasar penataan guru di daerah ini. Menurutnya, dengan data yang jelas, maka pengambilan keputusan untuk penempatan guru akan lebih baik.

“Saya minta detil guru yang ada di setiap daerah. Dengan data riil tersebut, akan dipahami betul bagaimana sebenarnya kebutuhan guru di masing-masing daerah,” kata Nurhalia kepada wartawan.

Selain memimpin Rakor Pemetaan Guru dan Tenaga Kependidikan di Polman dan Majene, Nurhalia juga didaulat menjadi pembina upacara bendera di SMA Negeri 2 Polewali Mandar.

Upacara Bendera ini merupakan kegiatan wajib guna menanamkan nilai-nilai  kedisiplinan, kerjasama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab bagi peserta didik. Kegiatan ini diharapkan juga dapat mendorong lahirnya sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air.

Kehadiran Pejabat Perencana Ahli Muda Dinas Pendidikan Prov.Sulbar Hj. Nurhalia B,SE., M.Ec.Dev membawa semangat baru bagi semua siswa-siswi di sekolah itu.

Dikesempatan itu, Ia memberikan motivasi kepada seluruh peserta didik untuk terus meningkatkan etos kerja, terus berusaha pantang menyerah, serta berdaya juang tinggi untuk menggapai impian.

“Sekolah SMA Negeri 2 Polewali harus mampu menunjukkan kelayakannya sebagai salah satu sekolah penggerak, bisa memberikan contoh dan pengimbasan kepada sekolah-sekolah lainnya. Selain itu, sekolah harus bisa menghasilkan output yang unggul dan berprestasi, dan yang tidak kalah pentingnya adalah kolaborasi yang apik diantara warga sekolah sehingga tetap tercipta tim yang solid untuk bisa mencapai tujuan bersama yang tertuang dalam visi misi sekolah.” terang mahasiswa program doktoral itu.

Sebelum upacara berakhir, seorang peserta didik tampil unjuk karya literasi. Peserta didik yang tampil kali ini berasal dari kelas X Merdeka 2 atas nama Husnul. Dengan penuh semangat, ia membawakan pidato tanpa teks dengan judul belajar adalah suatu kunci kesuksesan. Atas penampilannya unjuk literasi, maka husnul berhak mendapatkan pin literasi dan dipasangkan langsung oleh ibu pembina upacara didampingi ibu kepala sekolah, Wahdina.(Adv)