SULBARONLINE.COM, Polman — Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Sulawesi Barat, menggelar Musyawarah Daerah (Musda), Sabtu (9/9/23) di Hotel Al Ikhlas, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Musda dilaksanakan sesuai arahan dan surat dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka nomor 0437-00-B, Klasifikasi penting/segera, perihal penyelenggraan Musda lanjutan.
Hadir membuka kegiatan Musda mewakili Gubernur Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, selaku Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam kesempatannya, Kepala Dispora Sulbar menyampaikan permohonan maaf Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakhrulloh karena tidak bisa hadir dalam Musda tersebut.
“Pak Gubernur minta maaf tidak sempat membuka acara ini, karena bersamaan dengann adanya rapat bersama Muspida, dan dilanjutkan dengan rapat tim TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” ucap Safaruddin.
Menurut Safaruddin, salah satu pesan yang disampaikan Pj Gubernur di Musda Kwarda Pramuka Sulbar adalah pelibatan semua Kwarcab Kabupaten.
“Semua harus diundang para Kwarcab Kabupaten, lalu dipastikan pemilik suara, dan bila ada yang tidak punya hak suara maka bisa diundang sebagai pemantau,” katanya.
Pj Gubernur, tambah Safaruddin, juga berharap agar siapapun yang terpilih dalam Musda ini, maka itulah yang terbaik.
Dia mengaku, tidak ada intervensi dari pemerintah dalam mengarahkan suara pemilih, atau untuk menentukan salah satu calon menjadi ketua Kwarda Sulbar.
“Pak Gubernur juga mengharapkan agar semua tetap menjaga silaturahmi, kekeluargaan, kebersamaan dan rawat organisasi pramuka ini sebagai organisasi pengabdian, menanamkan nilai-nilai luhur, pendidikan berkarakter dan lain sebagainya,” jelasnya.
Safaruddin menyebutkan, gerakan pramuka merupakan wadah pembangunan watak, karakter dan mentalitas bagi semua elemen untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin bangsa dan daerah.
Karena itu, lanjut Safaruddin, dibutuhkan komitmen yang tinggi bagi setiap calon pemimpin Kwarda Sulbar agar lebih fokus ke depan dalam membangun pramuka di Sulbar.
“Ciri organisasi yang maju adalah organisasi yang memiliki banyak tantangannya dan bisa diselesaikan di internal, dan fokus ke tujuan organisasi,” tutur Safaruddin.
Mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sulbar ini berharap kepada semua pihak agar pada saat mengambil keputusan dalam sebuah organisasi dibutuhkan ketenangan diri dan kebijaksaan.
“Jangan mengambil suatu keputusan dalam keadaan marah. Pasti keputusannya tidak akan bagus. Di saat itulah keputusan yang diambil yang dapat berujung penyesalan. Maka dari itu, mengelola suatu organisasi dibutuhkan ketenangan dan mentalitas yang baik,” ujar Safaruddin.
Termasuk, sebut Safaruddin, dalam menjalankan setiap agenda dan kerja-kerja organisasi Pramuka agar terus mengingat kearifan lokal, filosopi dan petuah-petuah tanah Mandar.
“Sejalan dengan organisasi pengkaderan ini, kita mengenal di Mandar ini adalah daerah yang malaqbi, ada mellete diatonganan. Dengan pilosofi ini bisa menjadi pedoman kita dalam musyawara daerah pramuka untuk mewujudkan Sulbar yang maju dan bermartabat,” tutupnya.