SULBARONLINE.COM, Palembang — Erlyana Moza Anthyka, atlet menembak usia 12 Tahun asal Sulawesi Barat tampil memukau di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Erlyana mengikuti pertandingan menembak kategori Benchrest (BR) 25 meter bersaing dengan peserta seluruh Provinsi di Indonesia.
Meski tak berhasil meraih medali dalam pertandingan ini, namun siswa kelas 1 Pondok Pesantren Baiturrahman Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) ini berhasil mecuri perhatian banyak orang.
Erlyana Moza harus puas bertengger di posisi ke 8 (Delapan). Hebatnya, ia mampu mengalahkan atlet tuan rumah Sumatera Selatan yang berada di peringkat 9.
Erlyana juga mengalahkan atlet dari Provinsi yang cukup kuat seperti Jawa Timur (Jatim) di peringkat 10, Kalimantan Timur (Kaltim) di peringkat 11, Sumatera Barat (Sumbar) di peringkat 14, dan Lampung di peringkat ke 16.
Dalam pertandingan ini, atlet Provinsi Riau keluar sebagai juara 1 (satu), disusul atlet Provinsi Jambi di posisi ke 2 (Dua), dan Jawa Barat (Jabar) berhasil masuk sebagai juara ke 3 (Tiga).
Pelatih atlet menembak Sulbar, Ma’ga Pafi mengatakan, Erlyana Moza adalah atlet muda yang luar biasa. Pasalnya, meski hanya mampu meraih peringkat ke 8, namun dapat mengalahkan tuan rumah Sumatera Selatan.
“Atlet kita paling yunior karena baru kali pertama ikut dalam Popnas, tapi perolehan kita paling tidak cukup baik,” kata Ma’ga Pafi.
Menurutnya, ada dua kendala yang dihadapi atlet Erlyana dalam laga ini.
Pertama, menurut Ma’ga, kendala yang dihadapi adalah kemampuan dalam membaca arah angin.
“Atlet kita memang baru, dan belum memiliki kemampuan membaca arah angin. Sementara atlet dari Provinsi lain berpengalaman sehingga memiliki kemampuan membaca arah angin. Rata-rata lawan Erlyana Moza ini adalah atlet kejuaraan nasional, sedangkan atlet kita baru pertama kali ikut,” ungkapnya.
Kedua, kata Ma’ga, kendala latihan yang relatif singkat selama ini, dan terkesan mendadak ikut dalam event tersebut.
“Meski latihannya singkat, tapi alhamdulillah bisa bersaing dengan provinsi lain, dan pencapaiannya sudah sangat luar biasa, karena peserta dari Jawa ini persiapannya lebih baik dibanding kita,” ujarnya.
“Insya Allah ke depan, kalau sudah sering ikut kejuaraan event di luar dan sudah punya pengalaman, maka kita akan lebih baik ke depan,” sambung Ma’ga.
Benchrest 25 meter ini adalah kategori yang diperlombakan di tingkat dunia dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin sanusi DM, juga mengaku bangga atas capaian atlet menembak Erlyana Moza.
“Lomba menembak ini baru kita ikuti, tapi banyak daerah lain yang dikalahkan. Karena itu, pencapaian peringkat ke 8 ini sudah luar biasa. Erlyana ini masih punya waktu yang panjang untuk terus berlatih,” tuturnya.
Safaruddin menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada para pelatih dan atlet yang sudah berjuang semaksimal mungkin.
“Termasuk saya sampaikan terimakasih kepada ketua Cabor menembak, KONI Provinsi dan Kabupaten, termasuk kepada Perbakin Provinsi Sulawesi Barat,” ucap Safaruddin.
Untuk diketahui, hari Rabu (30/8/23) besok sekira pukul 09.00 WIB, dua atlet menembak Sulbar akan kembali bertanding, yakni Sabrina di kelas Tripos Putri jarak 33 meter, dan Akramulqalam kelas putra Air Rifle Match (ARM) 10 meter indoor.