Sulbar Catatkan Migrasi Seumur Hidup 18,79 Persen, Maluku Utara Jadi Tujuan

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat mencatat, migran neto atau jumlah penduduk yang masuk dan tinggal seumur hidup di Sulbar mencapai 64.957 ribu pada hasil Long Form (LF) Sensus Penduduk (SP) tahun 2020.

“18,79 persen penduduk Sulbar yang berstatus sebagai migran seumur hidup,” sebut BPS Sulbar dalam keterangan tertulis statistik Migrasi Provinsi Sulbar Hasil LF SP 2020.

BPS Sulbar menyebutkan, Penduduk yang masuk di Sulbar sebanyak 51.651 dan penduduk yang keluar 41.241. Dari data tersebut, artinya jumlah migran seumur hidup lebih besar dibandingkan migran yang keluar wilayah Sulbar dengan selisih 10.380 ribu orang.

Angka Penduduk Migran Sulbar
Angka statistik migrasi Provinsi Sulawesi Barat. Sumber: BPS Sulbar.

Sulawesi Selatan merupakan provinsi asal Migran Risen terbesar dan terbanyak di Sulbar dengan total 15.315 ribu. Migran Risen ini adalah penduduk yang pernah pindah kurun waktu lima tahun terakhir sebelum pencacahan penduduk.

Data itu tersebar di enam kabupaten yakni, Majene 1.379, Polewali Mandar 2.839, Mamasa 3.070, Mamuju 2.461, Pasangkayu 2.862, dan Mamuju Tengah 2.704.

Untuk tujuan utama perpindahan penduduk di Sulbar sejak lima tahun yang lalu, BPS Sulbar mencatat penduduk enam kabupaten di Sulbar yang berpindah ke Maluku Utara yakni, Kabupaten Majene sebanyak 2.657, Polewali Mandar 6.758, Mamasa 2.326, Mamuju 8.239, Pasangkayu 3.214, Mamuju Tengah 890.

Sementara itu, Polewali Mandar mencatatkan angka migran risen dengan kelahiran penduduk terbesar di Sulbar sebesar 34,14 persen.