Sulbaronline.com, MAMUJU–Pengurus DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Mamuju periode 2023-2028, dibawah komando Amriadi sebagai ketua umum, telah resmi dilantik di Hotel Grand Putra Mamuju, Selasa (9/5/2023).
Mereka dilantik langsung oleh Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Sulawesi Barat, Arianus Mandadung, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 27/SK/DPD-HPI/SULBAR/V/2023.
Sebagai wadah organisasi para pemandu wisata dan mitra dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Mamuju, DPC HPI kemudian diminta untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Mamuju.
Nur Hidayati Sukirno, Kepala Bidang Promisi Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju menyampaikan, dengan terbentuknya DPC HPI Kabupaten Mamuju, diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya mendorong dan menggerakkan pariwisata daerah, utamanya dalam memberi pelayanan kunjungan terhadap wisatawan yang berkunjung ke Mamuju.
“Kami harap HPI segera menyusun agenda konkritnya, program apa yang ingin dilakukan, utamanya mungkin menyediakan SDM yang profesional sebagai pemandu, skill bahasa asing yang mungkin butuh pelatihan, itu kami siap dukung penuh. Harapan Pemda ada dipundak pengurus HPI untuk bagaimana pariwisata di promosikan dengan baik, menjadi jembatan bagi kami dalam pemasaran pariwisata demi pembangunan destinasi wisata yang baik di Mamuju ini,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Mamuju, Amriadi mengatakan, pihaknya bakal siap mempromosikan pariwisata Mamuju kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Selain terlebih dahulu memantapkan kualitas SDM, pihaknya juga akan mendorong kredibilitas informasi destinasi wisata melalui platform media sosial serta memanfaatkan influencer yang ada.
“Terus terang wisatawan biasanya enggan berkunjung jika informasinya tidak detail. Terutama rutenya yang perlu dan sangat penting diperhatikan, semuanya harus lengkap. Nah, kami sebagai mitra ini juga mendorong agar akses ke titik destinasi itu diperhatikan. Soal kemampuan berbahasa asing bagi pemandu itu adalah syarat utama yang kami dorong untuk kembangkan, kualitas SDM itu penting dan kami harap memang support dari pemerintah untuk itu,”tuturnya.(Adv)