SULBARONLINE.COM, Mamuju — Komisi II DPRD Sulbar menggelar rapat koordinasi bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat, Muhtar, Rabu (15/2/23).
Rakor yang dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Sulbar, H. Sudirman tersebut, dilakukan pasca maraknya wabah penyakit sapi Jemberana di Sulbar yang menyebabkan ratusan sapi mati mendadak.
Dalam kesempatannya, Sudirman mengatakan penyakit sapi jembrana yang sudah membunuh ratusan sapi di Sulbar harus menjadi perhatian serius untuk ditangani.
“Tapi kesimpulan yang dilahirkan dari hasil rapat koordinasi perihal penyampaian informasi adanya ribuan sapi mati yang diindikasi terjangkit penyakit ternak PMK, itu semua tidak benar,” ungkap Sudirman.
Dia menjelaskan, meskipun penyakit jembrana itu belum mencapai ribuan, namun memang perlu diantisipasi penyebaranya.
“Ada beberapa kasus berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sulawesi Barat kabupaten yang positif jembrana yaitu Pasangkayu, Mamuju, Majene dan Polman,” sebut Sudirman.
Dari penyampaian dan paparan data yang diterima pada rapat kordinasi di Komisi II DPRD Sulbar bahwa kasus-kasus jembrana Tahun 2022.
Kabupaten Pasangkayu 541 Kasus, yang mati atau potong 344 ekor, sisa yang hidup 197 ekor. Sementara Kabupaten Polewali Mandar 125 Kasus, yang mati atau dipotong 75 ekor, sisa yang hidup 50 ekor.
Sedangkan Kasus jembrana tahun 2023, untuk Kabupaten Polewali Mandar 371 Kasus, yang mati 124 ekor, sisa yang hidup 247 ekor. Untuk Kabupaten Majene sebanyak 7 Kasus, yang mati 2 ekor, sisa yang hidup 5 ekor. Sedangkan Kabupaten Mamuju 61 Kasus, yang mati 28 ekor, sisa yang hidup 33 ekor.
Terhadap kasus ini, langkah yang dilakukan dinas terkait adalah telah menerima vaksin jembrana sebanyak 9.250 dosis, kemudian yang telah disebar ke 5 Kabupaten yaitu Pasangkayu, Mateng, Majene, Mamuju dan Polman.
Untuk Kabupaten Pasangkayu Tahun 2022, Vaksinasi 1.398 Dosis (Jembrana Pertama ada di Pasangkayu ), tahun 2023 Vaksinasi 37 dosis. Kabupaten Mamuju Tahun 2023 vaksinasi 387 dosis.
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2023 Vaksinasi 360 Dosis (Beroangin). Kabupaten Majene Tahun 2023 Vaksinasi 3 dosis. Untuk Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2023 Vaksinasi sudah berjalan belum terlapor.