Studi Tiru Penerapan SPBE Penanganan Stunting, Pemkab Mateng Dalami Aplikasi e-Simpati

SULBARONLINE.COM, Mateng– Wakil Bupati Mamuju Tengah (Mateng) Muhammad Amin Jasa berkunjung ke Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Jumat (10/3/23).

Kunjungan Pemerintah Mamuju Tengah itu terkait penerapan Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) Studi Tiru dengan berguru di Kabupaten tersebut. Dirinya diterima langsung Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan.

Dalam kunjungannya, di Provinsi Jawa Barat, Muhammad Amin Jasa menyebut Pemerintah Mateng siap menjadi yang terbaik dalam E-Goverment sebutan lain dari SPBE.

“Kami siap Insya Allah seperti Kabupaten Sumedang bahkan lebih baik dari Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Muhammad Amin Jasa menjelaskan tujuan studi tiru ini dalam hal penanganan stunting yang merupakan tantangan sangat krusial di Provinsi Sulawesi Barat. Seperti diketahui E-Goverment untuk mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi.

Ia merasa bangga, sebab suatu kehormatan yang luar biasa. Pemerintah Kabupaten Sumedang menyatakan siap melakukan kerja sama yang ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU) melalui Aplikasi digital Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (e-Simpati).

“Kami merasa sangat berbahagia, bersyukur dan Insya Allah ke depan aplikasi ini bisa kami terapkan didaerah kami. Saya yakin setelah kami mereplikasi aplikasi ini, daerah kami bisa lebih maju dibanding sebelumnya dan lebih dari Kabupaten Sumedang,” ungkapnya.

Aplikasi yang dimiliki Kabupaten Sumedang ini merupakan platform digital yang terabik dan luar biasa. E-Simpati ini diakui merupakan platform digital terbaik di Indonesia diimplementasikan oleh Kementerian Kesehatan RI.

“Informasi dapat tersebar secara luas dan ini yang membuat kami ingin berkunjung ke Kabupaten Sumedang. Apalagi saya tahu sudah banyak daerah lain berkunjung ke Kabupaten Sumedang,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Amin merasa senang. Komunikasi pun terjalin dengan baik saat dirinya bertanya terkait aplikasi e-Simpati. Dengan demikian ia memperoleh informasi secara langsung untuk diterapkan di Kabupaten Mateng.

“Ini tidak berakhir disini, yang kami perlukan tindaklanjut dengan MoU, bisa diterapkan di daerah Mateng sehingga lebih Maju,” tutupnya.