SULBARONLINE.COM, Jakarta — Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas), Sabtu (19/03/22) yang berlangsung di Hotel Balairung, Jakarta Pusat.
Munas dengan Tema ”Buruh Bersatu…!! Welfarestate Bagi Negeri” ini dihadiri oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, Ketua Umum KSBSI, Johannes Dharta Pakpahan,S.H.,M.A, Sekretaris Jenderal KSBSI, Hendrik Hutagalung.
Para Ketua atau Korwil KSBSI seluruh Indonesia juga hadir dalam kegiatan ini, termasuk Korwil SBSI Sulawesi Barat, Muhammad Rafi SE.
Keoada wartawan, Muhammad Rafi mengatakan, Munas yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjuti hasil Kongres KSBSI Tahun 2021 di Bogor.
“KSBSI hari ini Tanggal 19-20 Maret 2022 melakukan Munas di Jakarta, tepatnya di Hotel Balairung untuk membahas keputusan-keputusan yang akan dilakukan ke depannya, termasuk ada aspirasi KSBSI akan bergabung di partai,” kata Rafi.
Menurut Rafi, Munas ini juga akan membahas tentang situasi kekinian, karena pada kongres di Bogor itu belum ada keputusan yang dihasilkan terkait sejumlah hal.
“Yah mudah-mudahan nanti setelah saya kembali saya bisa menyampaikan kepada teman-teman di Sulawesi Barat bahwa ada kesepakatan di Munas yang berkaitan dengan partai tapi khususnya di Sulawesi Barat,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Rafi juga menyampaikan tentang kondisi Serikat Buruh di Sulawesi Barat.
“Alhamdulillah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ini ada empat perwakilan untuk menjadi anggota dewan pengupahan di provinsi, sedang Sulawesi Barat ada 6 Kabupaten yang di sana banyak didominasi dengan perkebunan pengusaha di sana, perkebunan sawit, dan alhamdulillah sejak kami memimpinbersosialisasi kepada pekerja, karena memang kesadaran masyarakat di Sulawesi Barat berbeda dengan di Pulau Jawa dan Sumatera tentang berserika. Pemahaman itu masih sangat rendah,” jelas Rafi.
Oleh karena itu, lanjut dia, SBSI Sulbar perlu bekerja lebih keras lagi untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana pentingnya berserikat.
“Itulah yang kami lakukan sambil melakukan pendekatan dengan pihak-pihak yang berwenang khususnya Disnaker baik Kabupaten maupun Provinsi,” ucapnya.
Terkait rencana bergabungnya SBSI dengan Partai, Rafi mengaku akan mendukung sepenuhnya.
“Jika Munas ini memutuskan dan menghasilkan keputusan akan bergabung dengan partai buruh, maka kita mendukung sesuai kemampuan kita. Namun posisi kepengurusan kita belum tahu apa komitmennya,” katanya.
“Sebenarnya undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 memberikan kesempatan kepada siapa saja boleh membawa Serikat, tetapi seringkali itu sebenarnya belum punya legalitas lokal. Itulah yang kami perjuangkan di sana yang tentunya kita menyampaikan aspirasi ini kepada dinas tenaga kerja di Sulawesi Barat,” tambahnya.
Rafi berharap, terlepas dari hasil Munas kali ini, pohaknya tetap komitmen untuk memperjuangkan nasib kaum buruh dan pekerja di Sulawesi Barat.
“Harapan saya selaku koordinator wilayah di sana mudah-mudahan KSBSI Sulawesi Barat bisa kami bangkitkan dan besarkan dan memperjuangkan hak-hak Kaum Buruh yang ada di sana,” harap Muhammad Rafi.
Editor: Ashari Rauf