Warga Sampaga Tolak Seleksi Cakades, Komisi I DPRD Mamuju Bakal Tunda Tahapan Seleksi

Sulbaronline.com, Mamuju – Sekelompok Massa warga Desa Sampaga menggelar aksi demo di Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (10/12/21).

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan menolak hasil tes seleksi Cakades Desa Sampaga.

Mereka menyorot ketidaksesuaian penetapan bakal calon kepala desa,
dimana ada tujuh bakal calon dari Desa Sampaga, mengikuti tes tertulis dan wawancara pada Jumat 3 Desember kemarin di Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju).

Namun saat pengumuman hasil penetapan calon pada Rabu 8 Desember, hanya tiga nama yang lulus. Tiga nama yang lulus tersebut yakni Agussalim, Tasim, dan Mahmuddin, Sedangkan, empat diantaranya dinyatakan tidak lulus.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Sampaga, Abdul Rasyid Rahman, menceritakan ketidakpuasan terhadap Pansel Cakades yang justru berbalik menetapkan calon yang bermasalah.

“Ada yang bermasalah ijasahnya, ada juga yang tidak melampirkan surat keterangan dari Inspektorat Mamuju, Sedangkan empat orang ini yang ikut tes, dinyatakan tidak lolos padahal berkasnya lengkap” terang Abdul Rasyid Rahman di kantor PMD Mamuju.

Surat keterangan dari Inspektorat Mamuju mengenai bebas temuan menjadi prasyarat berkas penetapan Cakades Namun, lanjut Abdul Rasyid Rahman Cakades yang bermasalah tetap lolos.

Terpisah, Ketua komisi DPRD Mamuju Sugianto menegaskan tuntutan demonstran tersebut akan segera dibahas dan segera memanggil kepala dinas PMD Mamuju, Abdul Rahim Mustafa.

“Jangan ragukan kami, Insya Allah kita bersama-sama sauadaku semua, Aspirasi saudara akan kami sikapi, kami akan rapatkan dalam tempo sesingkat-Singkat nya, paling lambat hari Senin depan,” katanya.

DPRD Mamuju juga akan mengambil sikap dengan mengupayakan penundaan tahapan Pilkades bagi desa yang bermasalah.(*).