SULBARONLINE.COM, Mamuju — Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Sulbar, H. Suharli yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Sulbar membuka kegiatan Penguatan Forum Kerukunan Umat Buddha yang diselenggarakan oleh Bimbingan Masyarakat Buddha Kanwil Kemenag Sulbar di ruang aula Grand d’Maleo Hotel, Rabu (15/9/21).
Mewakili Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Suharli menyambut gembira dan mengapresiasi Bimas Buddha yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Sebab, termasuk dalam program moderasi beragama skala prioritas yang dicanangkan oleh Menteri Agama RI.
“Mewakili Pak Kakanwil Kemenag, saya menyampaikan bahwa egiatan ini sangat bagus. Temanya juga bagus. Baru saya liat kalimatnya ini yang saya tidak tahu artinya tapi ini ‘Berbeda Vihara Satu Dharma’, saya terbayang bahwa dalam suatu kerukunan pasti muncul rasa kebersamaan dan gotong royong,” jelas Suharli
Lebih lanjut, Suharli menuturkan, sejalan dengan tujuan Kanwil Kemenag Sulbar bahwa harus memiliki sikap dan perilaku yang moderat.
Sehingga, kata dia, dalam pelaksanaan kegiatan ini terjalin hubungan yang harmonis antat umat beragama, koordinasi, kerja sama antar umat buddha dengan umat buddha, dan umat buddha dengan pemerintah.
Ia mengaku, forum Kerukunan Umat Buddha ini harus dibangun sejak dini untuk menumbuhkan sikap harmonis sebagai sarana mencegah SARA.
Forum ini juga diharapkan mampu merumuskan kesepahaman untuk membangun toleransi kerukunan hidup umat beragama dan membahas permasalahan yang ada di masyarakat.
Suharli juga berharap bahwa kegiatan ini dapat membawa manfaat dalam upaya mengaktualisasikan kerukunan dan persatuan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Sekadar diketahuu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pembimas Buddha Ts. Haryanto, Bhikkhu Silayatano Thera dan peserta sebanyak 28 orang dari 4 Kabupaten, yakni Mamuju, Majene, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.