58 Mahasiswa UGM KKN di Sulbar, Fokus Pengembangan Wisata

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Sebanyak 58 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sulawesi Barat. Mereka terbagidi dua Kabupaten, yakni, Kabupaten Mamuju dan Polewalui Mandar (Polman).

Pagi ini, ke-58 mahasiswa UGM Yogyakarta itu menggelar workshop “Menggali potensi Wisata di Sulawesi Barat dalam menghadapi revolusi industri 4.0 strategi pengembangan pariwisata daerah di era digital” yang berlangsung di aula lantai II Kantor Gubernur Sulbar, Selasa (9/7/19).

Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Dr. Muhammad Idris mengatakan, keberadaan mahasiswa KKN UGM merupakan opportunity di Provinsi Sulawesi Barat, dimana para mahasiswa harus menghidupkan semangat dan cinta tanah air dan mampu melakukan hal yang lebih jauh sebagaimana harapan pemerintah daerah.

Salah satu destinasi wisata yang akan dikembangkan adalah Pulau karampuang di Mamuju.

“Kita sulit menemukan ada pulau yang berada tepat di depan ibu kota, dan kalau kita melihat di luar negeri pasti sangat bersyukur kalau memiliki pulau seperti itu. Pulau Karampuang merupakan salah satu agenda pemerintah yang akan dijadikan sebagai destinasi wisata yang memadai. Dan tentunya pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tetapi juga harus digerakkan berbagai pihak terkait,” kata Muhammad Idris.

Idris juga mengatakan, salah satu upaya Pemprov Sulbar dalam mengangkat pariwisata Sulbar dengan membuat perda pariwisata.

“Yang sulit adalah membagun konsep pariwisatanya, sebab Sulbar merupakan daerah yang lahir dari karunia potensi alam yang luar biasa. Maka dari itu saya ingin menyampaikan industri ini harus digerakkan oleh berbagai pihak, yang mampu melakukan kolaborasi dengan baik,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid wajdi melaporkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian bentuk pegabdian kepada masyarakat Sulbar oleh Universitas Gaja Mada yang mengikut sertakan sebanyak 58 mahasiswa dan mahasiswi KKN dan tersebar di dua daerah yaitu Kabupaten Mamuju sebanyak 30 orang, tepatnya di Pulau Karampuang dan 28 orang di Kabupaten Polewali Mandar.

Ia berharap, workshop tersebut dapat menjadi acuan dalam menyusun agenda kepariwisataan sulbar dalam menghadapi industri 4.0, khususnya untuk destinasi wisata pulau karampuang.

Mahasiswa UGM tersebut, kata farid, memiliki peran strategis dalam rangka memajukan wisata di Sulbar dan menarik wisatawan, baik mancanegara maupun dalam negeri.

“Sulbar memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat menarik dan terus akan digali agar menjadi daya tarik tersendiri sehingga dapat menjadi aset pariwisata bagi kita, begitupun ucapan terimakasih kepada Universitas Gaja Mada atas pemilihan tempat KKN di Sulbar, yang diharapkan bisa menjadi industri pariwisata dimasa mendatang,” pungkasnya.