3 Kader Potensial PDI Perjuangan Berpeluang Maju Pilgub Sulbar 2024

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat bakal berlangsung 2024 mendatang. Meski masih 3 tahun lagi, namun sejumlah tokoh santer dibicarakan akan maju pada Pilgub Sulbar.

Tidak terkecuali sejumlah nama dari kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sulawesi Barat.

Sedikitnya, ada 3 kader PDI Perjuangan yang dinilai berpeluang maju pada Pilgub Sulbar mendatang.

Siapa saja mereka?. Berikut nama-namanya;

1. H. Agus Ambo Djiwa

H. Agus Ambo Djiwa adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Barat sejak 2012 hingga sekarang. Ia merupakan Bupati Pasangkayu dua periode; 2010-2015 dan 2015-2020.

Sebelum jadi Bupati, Agus Ambo Djiwa sempat menjadi Anggota DPRD Pasangkayu 2004. Saat itu ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pasangkayu. Tak berlangsung lama, setelah itu, ia maju di Pilkada Pasangkayu 2005-2010 mendampingi Abdullah Rasyid.

Pria kelahiran Sarudu, 17 Agustus 1966; umur 55 tahun itu merupakan sosok yang tenang dan piawai dalam menentukan arah politik.

Agus yang juga merupakan Ketua Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) Sulbar juga dipercaya sebagai Ketua Komite ad-Hoc Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional (KP3N) PSSI.

Namanya kian santer dibicarakan layak maju sebagai Calon Gubernur maupun Calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat di 2024 mendatang. Apalagi, baru-baru ini, ia dinilai sukses mendudukkan istrinya sebagai wakil Bupati Pasangkayu mendampingi Kakak kandungnya sendiri, H. Yaumil Ambo Djiwa sebagai Bupati Pasangkayu.

Apalagi, saat ini PDI Perjuangan terbilang sukses mendudukkan kadernya di DPRD Sulbar sebanyak 6 orang dan menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Sulbar.

2. H. Arwan M Aras Tammauni

H. Arwan M Aras Tammauni adalah Anggota DPR RI asal Sulawesi Barat. Ia merupakan kader muda Partai PDI Perjuangan. Di DPR RI, Ia menjadi Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDI Perjuangan di Komisi VIII dan menjadi Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Pria kelahiran Tobadak, Mamuju Tengah 8 September 1984 ini merupakan peraih suara terbanyak di Dapil Sulawesi Barat, dengan perolehan pribadi 86.910 suara pada Pileg 2019 lalu.

Politisi muda satu ini memang baru di dunia politik. Tapi sepak terjangnya langsung menggemparkan Sulbar dan bahkan melampaui sejumlah politisi senior di Sulbar.

Buktinya, perolehan suara Arwan Aras saat itu mengungguli perolehan suara Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar yang juga mantan Bupati Mamuju, H Suhardi Duka, Ketua DPD Partai Gerindra sekaligus istri Gubernur Sulbar Hj. Andi Ruskati Ali Baal dan Ratih Megasari Singkarru yang semuanya lolos bersama Arwan Aras ke Senayan.

Selama setahun lebih menjadi Anggota DPR RI, putra Bupati Mamuju Tengah (Mateng), H. Aras Tammauni ini dinilai telah bekerja makasimal memperjuangkan kemaslahatan masyarakat Sulbar. Mantan Ketua Hipermaju itu juga sangat intens ke dapil membantu dan menyerap aspirasi warga untuk selanjutnya diperjuangkan di pusat.

Kini, nama Arwan Aras yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mamuju Tengah ini santer disebut-sebut layak maju sebagai Calon Gubernur Sulbar 2024 mendatang.

3. H. Abd. Halim

H. Abd. Halim adalah adalah Wakil Ketua DPRD Sulbar. Ia adalah Politisi muda Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Polewali Mandar (Polman). Di DPD PDI Perjuangan, Halim menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik.

Di DPRD Sulbar, Abd. Halim sudah duduk selama dua periode; 2014-2019 dan 2019-2024. Pada Pileg 2019 lalu, ia berhasil meraih 6.644 suara. Sebelumnya, alumni S1 Universitas Al-Asyari’ah Mandar ini juga sempat menjadi Anggota DPRD Polman pada periode 2009-2014.

Halim juga pernah menjadi Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Polewali Mandar dan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Polewali Mandar.

Belakangan, di sejumlah media Legislator muda dengan motto hidup “Perjuangan Bukan Dinilai Dari Permulaan, Melainkan Hasil akhir” ini disebut-sebut berpeluang maju pada Pilgub Sulbar 2024 mendatang.

Bahkan, pria kelahiran 20 Maret 1979 ini santer dibicarakan sebagai Calon Wakil Gubernur potensial untuk bepasangan dengan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka.