SULBARONLINE.COM, Mateng – Sebanyak 37 pasien positif Corona Virus (Covid-19) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) telah dinyatakan sembuh dari total 38 jumlah kasus yang pernah positif.
Sementara, satu pasien diantaranya meninggal dunia. Itu artinya, kini tidak ada lagi kasus positif Covid-19 di Kabupaten termuda di Sulawesi Barat ini.
Merespon hal tersebut, salah satu pemuda Mamuju Tengah, Sahdan Husain, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Mateng yang dinilai telah bekerja optimal dalam menangani kasus Covid-19 di daerah ini.
“Alhamdulillah di Mateng sudah tidak ada lagi yang positif Covid-19. Ini berkat kerja keras Pemkab khususnya Gugus Tugas pencegahan dan penanganan Covid-19. Kami pemuda Mateng tentu menyampaikan apresiasi kepada Pemkab,” ucap Sahdan, Sabtu (13/6/2020).
Menurut Sahdan yang juga Ketua Lembaga Tameng RAkyat koNSIsten dan SIgap (TRANSISI) ini, dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Mateng, Pemkab telah bekerja serius dan terukur.
“Termasuk dalam melakukan pencegahan yang maksimal. Posko-posko yang dibangun baik di Desa-desa dan di perbatasan, personil yang bekerja sangat luar biasa. Begitupun tenaga medis di Rumah Sakit dan Puskesmas tempat Karantina pasien,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu Pemuda Mateng lainnya, Ashari Rauf.
Menurut Ketua LSM Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) Sulawesi Barat ini, selain penanganan pasien yang dinilai baik, selama ini Pemkab benar-benar dianggap berhasil mengedukasi masyarakat agar bersana-sama mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya menilai kinerja Pemkab sangat baik utamanya memutus mata rantai klaster Covid-19 yang ada. Jadi terlihat sangat tanggap dalam melakukan penanganan,” kata Ashari.
Selain itu, kata Ashari, Bupati Mamuju Tengag H. Aras Tammauni selama ini cukup intens menyampaikan optimisme kepada masyarakat bahwa semua pasien positif Covid-19 bakal segera sembuh.
“Alhamdulillah terbukti. Begitulah seyogyanya seorang pemimpin selalu menyebarkan semangat optimisme yang tinggi. Tapi juga didukung oleh penanganan dan strategi pencegahan yang proporsional. Ini harus kita apresiasi,” ucapnya.
Meski demikian, mantan Tenaga Ahli DPRD Sulbar ini meminta agar semua pihak utamanya masyarakat tidak lengah. Harus tetap mengikuti anjuran pemerintah di masa new normal seperti sekarang ini.
“Warga harus tetap ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Rajin cuci tangan dan penting menjaga pola hidup yang bersih. Kita semua berharap tidak ada lagi penambahan kasus, sehingga seluruh aktifitas masyarakat berjalan dengan baik,” tutup alumni terinspiratif Lemhanas Sulbar angkatan 2019 ini.