Peringati Harlah, 300 Pendekar Pagar Nusa Polman Gelar Latgab

SULBARONLINE.COM, Polman — Dalam rangka memperingati hari lahir Pagar Nusa yang jatuh pada 3 Januari, Pagar Nusa Polman menggelar latihan gabungan pencak silat pagar nusa se Kabupaten Polman dan Majene.

Tempat acaranya di Lapangan Sepak Bola Tammangalle. Pesertanya kebanyakan dari organisasi Pagar Nusa ekstrakulikuler sekolah, pesantren, UKM dan kabupaten Majene.

Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta tersebut dimulai dengan pemanasan lari mengelilingi dusun lapangan Tammangalle.

Selanjutnya diadakan pertunjukan pencak silat dari masing-masing delegasi sub rayon kecamatan, beserta didampingi pelatihnya yang juga ikut memperagakan gerakan-gerakan silat khas Pagar Nusa. Acara berikutnya tanding uji coba pencak silat.

Peserta diminta untuk bertarung melawan peserta lain yang berbeda sub rayon. Dalam tanding uji coba ini tidak untuk mencari pemenang kejuaran melainkan untuk menjalin persaudaraan pencak silat Pagar Nusa dan untuk mengetahui sejauh mana pelatihnya dalam membimbing peserta didiknya.

Tentu saja pelatih Pencak silat Pagar Nusa mengajarkan bela diri tidak untuk berkelahi, namun untuk melestarikan budaya pencak silat Pagar Nusa yang pendirinya adalah orang Nahdlatul Ulama (NU) dan untuk mempertahankan diri sendiri dari mala bahaya.

Pergelaran pencak silat tersebut bertemakan ‘Menjuara ke angkasa, mengakar ke bumi, dan menjaga peradaban’.

Menurut Ketua penyelenggara, Abdul Azis, momen latihan gabungan ini memang sengaja dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir Pagar Nusa.

Tujuannya adalah untuk menjalin persaudaran santri pencak silat Pagar Nusa dan agar bisa bersatu untuk ikut serta mempertahankan NKRI dari perspektif pencak silat.

Selain itu, lanjut dia, juga untuk memperkenalkan Pagar Nusa kepada masyarakat, bahwa pencak silat itu tidak mengajarkan berkelahi, tapi untuk membela diri sendiri dari bahaya.

“Acara ini memang seringkali diadakan, dan harapan kami selajutnya adalah semoga pencak silat Pagar Nusa bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia, menjaga tradisi dan mengamalkan ajaran Islam Ahlusunnah Waljamaah,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *