Kasus Gantung Diri Kembali Terjadi di Majene, Diduga Ini Penyebabnya

SULBARONLINE.COM, Majene — Belum lama menangani kasus bunuh diri di Lingkungan Passarang Selatan, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene pada Rabu (26/5/21) lalu, Polres Majene kembali menangani kasus yang sama.

Kali ini kasus bunuh diri terjadi di Dusun Galung Tengah, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae, Majene, Rabu (2/6/21).

Identitas korban diketahui bernama Amiruddin (35). Ia meninggalkan 5 orang anak kandung, sementara istrinya berada di Arab Saudi bekerja sebagai pekerja rumah tangga.

Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tergantung oleh anak kandungnya sendiri bernama Saripa (17).

Dari keterangan Saripa, bapaknya nekat mengakhiri hidupnya lantaran bertengkar dengan istrinya yang ada di Arab Saudi.

“Sebelumnya pak, bapak saya membangunkan saya pada tengah malam untuk menelpon ibu saya. Hanya saja karena saya mengantuk berat saya pun mengabaikan permintaannya. Tapi sepintas terdengar bapak saya sempat berbicara dengan ibu saya menggunakan handpone miliknya,” tutur Saripa.

Saripa menceritakan, bahwa pada pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita, bapaknya meminta kepada semua anaknya untuk turun dari rumah. Tak lama kemudoan, korban ditemukan telah tergantung dengan menggunakan kabel.

Atas kejadian tersebut pihak kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta masyarakat tetap tenang serta tidak menyebarkan foto korban ke media sosial.

Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Jamaluddin kepada wartawan, memnenarkan adanya kasus gantung diri. Peristiwa itu berawal saat korban diduga cekcok dengan istrinya melalui sambungan telepon yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

“Ada dugaan karena cemburu dan motif ekonomi,” ujarnya.

Jenazah korban juga langsung diserahkan ke pihak keluarga korban untuk proses pemakamannya karena menolak untuk diautopsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *