Bangun Keluarga, Pemkab Mamuju Komitmen Atasi 3 Isu Ini

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Sinergi Antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi serta Instansi vertikal dibutuhkan untuk mengakselerasikan pembangunan, termasuk dalam pembnagunan bidang keluarga.

Pembangunan bidang keluarga merupakan tonggak dalam membentuk SDM yang Unggul karena kelurga adalah awal dari pembentukan dan pengembangan karakter setiap individu.

Hal tersebut diutarakan Wakil Bupati Mamuju, Irwan Satya Putra Pababari, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Pembangunan Keluarga, yang diselenggarakan oleh BKKBN Perwakilan Sulbar bekerjasama dengan Dinas Pembrdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Mamuju di area Rumah Adat Mamuju, Senin (2/3/2020).

Kegiatan ini dihadiri Ratusan anggota PIK remaja se Kabupaten Mamuju, dengan menghadirkan pemateri dari Anggota Komisi IX DPR-RI Hj. Andi Ruskati Alibaal.

Dalam kesempatan itu, Irwan Pababari mengurai tentang kontribusi yang telah dilakukan Pemkab Mamuju dalam mendukung program pembangunan keluarga, dengan issu sentral pencegahan pernikahan dini, seks bebas di luar nikah dan penyalahgunaan narkoba.

“Kita cukup berkontribusi dalam pembangunan keluarga, Sulbar beberapa tahun lalu berada pada peringkat dua pernikahan dini, tetapi sekarang kita turun di peringkat keempat setelah Kalsel, Kaltara, dan Babel,” sebutnya.

Menueut Irwan, salah satu metode yang digunakan oleh Pemkab Mamuju dalam upaya pencegahan tersebut, Pemkab telah membentuk 46 Kelompok Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja se kabupaten Mamuju.

Selain membentuk PIK remaja, Pemkab juga membentuk kompok Bina Keluarga. Saat ini, tersisa tiga kecamatan yang belum terbentuk yakni Kalumpang, Bonehau dan Tommo.

“Instansi terkait seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB intens melakukan edukasi Genre ke kecamatan dan desa kepada kelompok yang sudah terbentuk, bukan hanya pemerintah tapi semua stakeholder bersama-sama melakukan edukasi kepada generasi kita hinngga ke pelosok agar mereka terhindar dari tiga issu tadi yakni pernikahan dini, seks Blbebas di luar nikah dan lenyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Berpijak pada usaha yang dilakukan tersebut, Sambung Irwan, Pemerintah Pusat telah memberikan kepada pemkab Mamuju.

“Atas upaya yang kita lakukan itu, Pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada Pemkab Mamuju, yakni penghargaan karena keberhasilan kita menekan jumlah pernikahan di bawah umur (anak), juga penghargaan sekolah ramah anak, untuk tingkat MTs,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *